Kampoong Hening

Pikiran berantakan, Sudah dipastikan itu OVERTHINKING !

“Ingin sesekali merasakan hidup tenang, tapi pikiran berantakan.” – Lia

Akhir – akhir ini sedang ramai di jagat sosial media mengenai overthinking. Faktanya mengendalikan pikiran tidak semudah yang dibayangkan, sifat alami pikiran silih berganti mulai dari memori masa lalu, imajinasi atau bahkan ilusi. Sering merasa sedang berkompetisi dalam masa lalu dan masa depan yang kemudian bertarung di dalam pikiran lalu kebawa hingga ke alam bawah sadar hingga dapat mengacaukan pikiran bahkan mengganggu kesehatan fisik.

Overthinking juga termasuk kedalam psychological disorder atau gangguan psikologis karena dapat membuat kecemasan (anxiety) pada penderitanya. Overthinking juga sering disebut paralysis analysis, dimana orang tersebut terus menerus memikirkan suatu permasalahan tanpa menemukan solusi. Selain menguras tenaga overthinking juga mengancam produktivitas seseorang. Overthinking terus menerus bisa menjadi penyakit mental buat si overthinker.

 

Mari mengenali tanda – tanda overthinking :

  1. Seorang overthinker mudah lelah sebab isi pikirannya menguras waktu dan tenaganya, dilansir oleh huffpost.com seseorang yang overthinking membuat mudah stress sebab secara tidak langsng tubuh menghasilkan hormo kortisol yakni hormon penghasil stress. Jika hormoon tersebut di produksi secara terus menerus secara konstan dapat membuat tubuh menjadi kelelahan.
  2. Seorang yang overthinker seringa mengalami susah tidur sebab di dalam pikirannya terus menciptakan asumsi – asumsi negatif di kepala. Hal ini yang menyebabkan sulit untuk mengistirahatkan pikiran, selain itu bumbu -bumbu gelisah dan takut masih menghantu di kepalanya.
  3. Seorang overthinker tidak percaya dengan dirinya sendiri dan akan selalu meminta pandangan orang lain, misalkan dalam hal gaya berpakaian, gaya bicara atau hal hal kecil yang sebenarnya biasa saja di pandangan orang lain, namun merasa aneh dan selalukurang dengan keadaan diri sendiri.
  4. Seorang overthinker selalu merasa takut dengan masa depannya bisanya terjadi pada sebagian orang besa, bukannya merasa senang atau mengapresiasi semua hal yang sudah dicapai. Anda

Penyebab Overthinking ?

Penyebab overtinking dalam penelitian Andiani biasa bermacam-macaam, pada umumnya terjadi ketika seseorang sedang mempertimbangkan suatu keputusan, mencoba memahami tindakan atau keputusan orang lain, memprediksikan masa depan, merefleksikan apa yang telah terjadi seperti halnya dengan memikirkan kapan berakhirnya masa pandemi covid-19.

Mengapa kita sering lelah dengan cara kerja pikiran ?

Tanpa sadar kita sering menscreening hal -hal yang ada di luar diri kita dan secara tidak sadar kita membandingkan diri sendiri dengan hal hal yang masih berupa asumsi. Pikiran kita memiliki sifat absrak lalu kita mengidentifikasikan dengan sesuatu yang berwujud, misalkan penampilan, pakaian, gelar dll, yang sebenarnya pikiran kita menjelaskan bukan kita yang sesungguhnya.

Cara ampuh mengendalikan pikiran ?

Mengendalikan pikiran butuh untuk dilatih menurut Adjie Santosoputro berlatih dengan mengurangi identifikasi, yakni dengan cara 2 jalan :

  1. Mengurangi identifikasi dengan hal-hal yang sifatnya lebih berwujud daripada pikiran. Belajar hidup minimalis. Mengurangi yang kita rasa miliki. Menyadari hal-hal yang kita anggap diri kita seutuhnya itu sebenarnya bukanlah diri kita seutuhnya. Sehingga perlahan kita pun mampu mengurangi identifikasi kita dengan pikiran. Overthinking pun berangsur dapat mereda.
  2. Mengurangi identifikasi dengan pikiran. Berlatih bukan mengendalikan pikiran, tapi berlatih sadar diri, bermeditasi. Menyadari napas dan menyadari pikiran. Menyadari hasil kerja pikiran yaitu memori dan imajinasi itu bukanlah diri kita. Berlatih berjarak dengan pikiran kita sendiri. Karena akar dari identifikasi adalah pikiran, maka ketika kita berlatih mengurangi identifikasi dengan pikiran, identifikasi dengan hal-hal lainnya pun otomatis turut berkurang.

Pentingnya perasaan yang positif dalam diri seseorang dapat mencegah munculnya overthinking. Perasaan positif yang dimaksudkan adalah perasaan bahagia, bersyukur, dan cinta yang diwujudkan dengan cara mencoba mindfullness atau bertindak secara sadar. Kampoong Hening menjadi salah satu support system yang membantu sesorang yang terjebak dalam overthinking melalui program Silent Mindfull Listening. (L)

Referensi : Medium.com/AdjieSantosha

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top