Banyak sekali setelah mendapatkan curhat dari orang lain, seorang yang berperan sebagai konselor tiba-tiba mengalami sakit, stress atau menjadi emosional. Mengapa ini terjadi? Karena secara tidak langsung energi negatif yang ada pada diri klien berpindah atau menular kepada konselor. Bagaimana cara menghindari hal ini terjadi sehingga sang konselor bisa tetap happy?
Satu pelajaran penting dalam materi pertama terkait bagaimana agar seorang konselor bisa tetap fresh, bahagia saat konseling berlangsung, hingga selepasnya adalah:
- Tidak dalam keadaan lelah
- Tidak dalam keadaan emosi yang buruk
- Tidak dalam keadaan tergesa-gesa alias banyak pekerjaan yang menanti
- Meletakkan klien diluar cyrcle hati terdalam. Arti empati disini sangat penting, empati yang berada dilapisan yg membuat kita tidak terseret jauh.
Intinya adalah posisi harus dalam keadaan jernih hatinya. Pengalaman saya pernah memaksakan diri untuk menyelenggarakan grup konseling, berbarengan dengan tugas mendengarkan curhat tim internal sambil mengerjakan tugas kantor yang tengah deadline. Hasilnya ternyata sangat berpengaruh bagi saya secara emosional. Kalau dihitung, sekitar 12 orang yang saya dapat energi negatifnya. Lumayan effort untuk menurunkan tensi emosi. Alhamdulillah, belajar dari pengalaman sebelumnya, saya sekarang berbeda dalam merespon. Saat dulu tidak tahu dan tidak sadar bahwa energi negatif itu berasal dari orang-orang yang curhat negatif. Tahunya tiba-tiba lemes, emosi tak terkendali. Ada teman konselor yang cerita, dia bahkan mengalami hal ini, dimana usai konseling dia sakit hingga harus opname. Bahkan ada juga yang terkena gejala stroke ringan.
Nah, pertanyaannya, bagaimana caranya supaya tidak terimbas, happy, strong dan tetap solutif bagi klien? Ingat prinsip kita : happy together, strong together, get solution ya.
Ada banyak cara untuk merilis, ingat prinsip menarik 3 kekuatan energi :
- MANUSIA: Mendengarkan ceramah ataupun motivasi yang menyejukkan hati
- TUHAN: Melakukan ibadah ritual, berdialog denganNya lebih intens dari biasanya.
- ALAM: Bertukar energi dengan alam. Alam ini terciptanya adalah untuk kita bertukar kebutuhan. Misalnya, tanaman, kita butuh O2 dan membuang CO2, sebaliknya dia memberi kita O2 dan membutuhkan CO2.
Btw, dari semua ini saya banyak sekali dapat pelajaran inti untuk terus berada dalam posisi hati yang jernih. Dari sini saya jadi lebih semangat untuk terus mengasah diri menjadi teman curhat yang baik, menyenangkan dan efektif.. walau masih terus berusaha lebih baik lagi..
Banyak manfaat yang saya dapatkan dengan menjadi konselor ini diantaranya:
- Hubungan jadi lebih dekat sama Allah
- Bisa merasakan syukur karena orang lain banyak yang bermasalah
- Banyak pertolongan tak terduga dari Allah mengatasi masalah saya lainnya
- Kemampuan meningkat, kepekaan melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat orang biasa (bukan hantu ya, cenayang hehe..) but it’s work. Saya rasa semua orang mengalami ini kalau sudah praktek.
So, kebayang gimana para ulama, yang waktu didatangi masyarakat yang mau curhat, bisa bilang: “aku sudah tau masalahmu.” Ini tuh riil ternyata. Saking pekanya Nah, ini bisa jadi bahan praktek gimana mrk bisa experience merasakan kepekaan ini meningkat, dari level biasa jadi level pedas. (Ini dipertemuan kedua homefun).
Dipertemuan 2 sampai ke 6, tentang kepribadian konselor ini terus dibahas. Tapi tidak akan terasa, sekali lagi saya tekankan, kalau Anda tidak praktek dan praktek.
Mungkin sedikit artikel ini bisa membuat teman-teman di Sekolah Konselor semakin bulat tekadnya untuk menjadi pembawa cahayaNya, menolong lebih banyak orang dan mendapatkan pertolongaNya.
Salam Cinta Dari Hati
Sofie Beatrix