Stres merupakan hal yang wajar dialami semua orang. Hal ini dikarenakan stres adalah respons tubuh atas ketidakmampuan diri menghadapi tekanan atau masalah baik secara fisik maupun mental. Ketika mengalami stres, tubuh akan merespon dengan detak jantung yang cepat, otot kaku, dan tenanan darah yang meningkat. Stres biasanya akan berlangsung hingga permasalahan yang dihadapi sudah lewat. Namun, terkadang stres dapat berlangsung lama karena masalah yang dihadapi tak kunjung usai. Mengalaminya secara berkepanjangan memiliki efek buruk pada tubuh. Apabila berlangsung lama, dapat melemahkan daya tahan tubuh bahkan memengaruhi sistem pencernaan dan reproduksi seseorang.
Ketika kita stres, terdapat beberapa hormon yang bekerja dalam diri kita. Hormon-hormon tersebut dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Mereka berkerjasama dengan otak dan membuat kita menghadapi stres dengan reaksi yang lebih terkendali. Hormon-hormon tersebut adalah hormon adrenalin, kortisol, dan norepinefrin
Hormon Adrenalin
Jenis hormon adrenalin dihasilkan ketika situasi stress muncul dan dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini memengaruhi reaksi langsung kita ketiksa sedang stres. Misal ketika kita lupa mengerjakan tugas sekolah dan baru menyadarinya hari itu juga. Disinilah hormon adrenalin berkerja. Hormon ini mempercepat denyut jantung dan memberikan efek panik. Selain itu, hormon ini juga dapat memberikan energi dan meningkatkan fokus apabila mengerjakan sesuatu dibawah tekanan.
Hormon Norepinefrin
Hormon ini juga diproduksi oleh kelenjar adrenal ketika terdapat situasi yang menyebabkan stres. Jenis hormon ini membuat sadar dan waspada terhadap situasi stres yang dialami. Oleh karena itu, hormon ini dapat membuat kita tidak bisa tidur. Fungsi hormon ini mirip seperti hormon adrenalin dimana membuat kita lebih bergairah ketika menghadapi situasi stres. Norepinefrin mengalirkan aliran darah ke bagian tubuh yang penting untuk menghadapi situasi tertekan. Jika anda menjadi lebih kuat ataupun cerdas dikala mendesak, berarti hormon ini sedang berkerja dengan baik.
Hormon Kortisol
Sama seperti hormon adrenalin dan hormon norepinefrin, hormon kortisol juga diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini juga dikenal dengan hormon stres. Ketika menghadapi stres, hormon ini membantu menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah, sekaligus mengatur fungsi yang tidak penting dalam situasi yang mengancam jiwa. Namun, kadar hormon ini tidak boleh terlalu tinggi. Ketika kadar kortisol dalam tubuh kita terlalu tinggi dapat menyebabkan insomnia dan gangguan darah serta gula.