Gangguan makan atau dikenal dengan istilah eating disorder merupakan salah satu jenis gangguan mental. Gangguan mental ini memengaruhi kebiasaan makan seserorang. Penderita gangguan ini biasanya mengalami masalah berupa kebiasaan makan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jenis gangguan mental ini dapat dialami oleh semua usia, namun lebih sering dialami oleh remaja. Obsesi terhadap berat badan dan bentuk tubuh yang ideal juga dapat menjadi salah satu penyebab gangguan ini lebih sering dialami oleh remaja.
Gangguan makan dapat disebebkan oleh gabungan beberapa faktor, yaitu faktor genetik, biologis, dan psikologis. Gen pada beberapa orang terbukti memiliki gen yang dapat menyebabkan gangguan makan. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan pada Universitas Karolina Utara. Penyakit inipun dapat diturunkan melalui gen orangtua. Selain itu perubahan zat kimia dalam otak juga dapat memicu terjadinya gangguan makan. Oleh karena itu, kita harus mengurangi kegiatan yang menyebabkan perubahan zat kimia pada otak seperti meminum alkohol dan merokok.
Apabila tidak segera ditangani, gangguan ini akan menyebabkan masalah kesehatan baik fisik ataupun psikologi. Jika terjadi dalam jangka panjang maka dapat membahayakan tubuh. Gejala gangguan makan berbeda sesuai dengan jenisnya. Lantas, apasajakah jenis-jenis gangguan makan?
Anoreksia Nervosa
Anoreksia nervosa ditandai dengan berat badan yang sangat rendah. Penderita sangat ketakutan dengan berat badan berlebih. Gangguan ini menyebabkan asupan kalori yang rendah sehingga dapat menyebabkan gangguan gangguan pada kesehatan tubuh. Pada kondisi yang parah dapat menyebabkan penyakit lain seperti gangguan jantung, anemia, dan pembengkakan sendi.
Bulimia Nervosa
Bulimia nervosa adalah penyakit gangguan makan yang membuat penderitanya ingin memuntahkan makanan yang sudah ia makan. Setelah makan banyak, biasanya penderita dengan sengaja memuntahkan makanannya dengan paksa.
Binge Eating Disorder
Binge Eating Disorder (BED) dikenal juga dengan sebutan gangguan makan berlebih. Penderita penyakit ini selalu akan dengan porsi yang besar. Bahkan ketika sudah kenyangpun mereka masuk melanjutkan makan mereka. Penderita kehilangan kendali saat makan banyak yang menyebabkan penderita cenderung memliki berat badan berlebih.
