Pernahkah kamu merasa lelah walaupun tidak melakukan banyak kegiatan? Hanya rebahan atau duduk di depan laptop, namun tubuh merasa sangat lelah. Rasa lelah ini dapat dikarenakan oleh kelelahan mental. Rasa lelah mental yang dirasa oleh tubuh dapat termanifestasi menjadi lelah fisik. Rasa lelah ini terkadang diakibatkan oleh kebiasaan yang tanpa kita sadari dapat menguras energi. Apa sajakah kebiasaan itu?
Overthinking
Memasuki jam-jam rawan, bukan gak mungkin kamu dipenuhi dengan pikiran-pikiran akan masa depan. Segala kekhawatiran dan kecemasan seakan menyabotase dirimu dan menciptakan kemacetan di dalam kepala sehingga tak tersisa sedikit ruang untuk hal-hal positif.
Sejatinya, merasa cemas akan kehidupan adalah sesuatu yang wajar. Ini artinya kita punya kepedulian untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Namun hal ini menjadi gak wajar bila sampai membuat self esteem dan kepercayaan diri kita rendah.
Toxic Relationship
Ini mungkin bukan termasuk kebiasaan, namun berada dalam toxic relationship bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Seseorang mungkin harus menangani berbagai drama yang sangat menguras energi sehingga merasa kelelahan, apalagi jika intensitasnya cukup tinggi.
Di sisi lain, mereka cenderung tak berdaya untuk meninggalkan hubungan meski mereka sudah tak sanggup lagi. Padahal situasinya sudah sangat mengacaukan kondisi mental mereka.
Menjadi “yes man”
Coba pikirkan kembali, apakah kamu merupakan tipe orang yang susah menolak bantuan orang lain? Jika iya, maka kamu bisa dikatakan sebagai seorang “yes man“, atau orang yang hampir selalu mengiyakan permintaan orang lain. Biasanya ini didasari karena rasa gak enak.