Fase lanjut usia merupakan fase dimana tubuh mengalami penurunan pada aspek fisik dan juga psikologis. Selain itu, aspek lain seperti usia harapan hidup, kesehatan psikologis dan mental, fungsi kognitif, dan fungsi fisik juga krusial pada usia lansia. Penurunan ini sangat memengaruhi kualitas aktivitas sehari-hari mereka. Menjaga kualitas hidup yang baik pada lanjut usia sangat penting. Ketika kualitas hidup yang berlangsung baik, maka mereka akan bahagia menikmati masa tuanya dan merasa berguna. Menurut peneliti asal UIN Riau, kualitas hidup dikatakan baik ketika kesadaran atas kesehatan fisik dan mental baik. Hal ini karena kesadaran akan hal tersebut penting bagi penurunan stres lanjut usia.
Kesadaran atas diri dapat dibentuk dengan menerapkan mindfulness. Mindfulness merupakan keadaan dimana seseorang menaruh fokus penuh dan perhatian terhadap apa yang terjadi saat ini. Menurut penelitian yang dimuat di dalam Jurnal Psikologi Ulayat, mindfulness sangat berperan pada lanjut usia terutama dalam penerimaan diri, hubungan sosial, dan otonomi.
Penerimaan Diri
Mindfulness sangat bermanfaat untuk sadar dan menerima potensi dan keterbatasan diri secara utuh. Dengan hal ini, lanjut usia dapat menerima berbagai aspek dalam diri dan selalu merasa positif terhadap keseharian yang dijalani. Ketika mereka memiliki penerimaan diri yang baik, akan membuat kualitas hidup mereka juga baik.
Hubungan Sosial
Penting bagi lanjut usia untuk memiliki teman dekat. Interaksi intensif dengan seseorang akan membantu mereka untuk lebih sehat dan bahagia. Minfulness akan membantu mereka dalam menciptakan hubungan positif dan juga konstruktif dengan orang lain
Otonomi
Dengan mindfulness, lanjut usia akan sepenuhnya sadar akan kondisi fisik dan mental mereka serta menerimanya. Sadar akan membuat mereka mengembangkan kemampuan otonomi dalam dirinya. Dengan hal ini, lansia akan tetap dapat beraktivitas sesuai porsi fisik dan juga mentalnya.
