Media sosial menjadi suatu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Menggunakan media sosial, kita dapat dengan mudah terhubung dengan jutaan bahkan milyaran orang diluar sana, hal ini tentu sangat bermanfaat. Selain dapat tetap terhubung dengan teman yang terpisah dengan jarak, sosial media dapat mempermudah untuk memperluas jejaring kita. Namun tahukah anda bahwa media sosial dapat memengaruhi kesehatan mental kita?
Media sosial menjadi ruang bebas dimana kita bisa berkomentar dan menyebarkan berbagai macam hal dan dapat dilihat oleh banyak orang. Namun, tidak semua orang menggunakan fitur ini dengan baik. Tidak sedikit konten-konten yang disebar di media sosial bersifat buruk dan menjatuhkan seseorang. Bahkan, konten yang menurut kita bersifat baik belum tentu terlihat baik di mata orang. Misalnya ketika kita membuat konten kesuksesan kita dimana kita bermaksud untuk membagikan kebahagiaan yang kita dapatkan. Mungkin saja orang yang melihat menjadi membanding-bandingkan dirinya dengan kesuksesan kita. Rasa ini tidak jarang dapat memicu depresi.
Selain itu, media sosial juga dapat menjadi tempat untuk melakukan cyberbullying secara bebas. Hal ini tentu dapat memengaruhi kondisi mental orang yang menjadi korban. Ditambah lagi, hal ini dengan mudah dapat dilakukan secara berulang-ulang oleh pelaku. Walaupun sudah terdapat hukum yang mengatur tentang hal ini, pelaku dengan mudah dapat menyamarkan identitasnya dengan memakai akun palsu di media sosial.
Lantas, apakah media sosial aman digunakan untuk kesehatan mental kita? Jawabannya adalah iya. Walaupun terdapat bayak oknum tidak bertanggungjawab yang menggunakan media sosial untuk menekan oranglain, terdapat juga manfaat baik media sosial bagi kesehatan mental kita. Media sosial kerap memudahkan kita untuk dapat terhubung dengan orang banyak. Hal ini dapat menurunkan rasa kesepian kita. Selain itu, media sosial juga kerap menjadi sarana hiburan bagi kita. Kemudahan kita untuk mengekspresikan diri kita menimbulkan rasa senang tersendiri.