Kesehatan mental seseorang adalah aset berharga yang harus terus dijaga. Tak hanya karena juga bisa berpengaruh pada kesehatan fisik, di mana ketika mental terganggu maka kondisi fisik seseorang juga pasti akan ikut terganggu, tetapi juga karena kondisi mental seseorang bisa menjadi pendukung meraih kebahagiaan hidup.
Tentu saja setiap orang pasti menginginkan bisa terus merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, belum tentu semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan kebahagiaan itu. Tak harus hanya dengan hal yang bersifat duniawi, seperti jabatan, harta, kemuliaan, dan sejenisnya itu. Akan tetapi, justru kebahagiaan yang sejati bisa didapatkan oleh seseorang ketika dia memiliki kondisi mental bagus yang siap menerima hidup dan apa pun pemberian Allah padanya dengan hati ikhlas.
Kondisi mental yang terganggu sangat berbahaya bagi penderitanya, karena tak hanya bisa memengaruhi kondisi fisik, tetapi juga akan menghambat datangnya kebahagiaan dalam diri. Untuk itu, ketika Anda merasa bahwa ada yang aneh dengan kondisi mental Anda, seperti tiba-tiba sering merasa kesal, emosi berlebihan, panik tidak wajar, dan gejala-gejala yang mengarah pada gangguan mental, segera lakukan self healing sebelum makin parah kondisinya.
Sebenarnya apa itu self healing? Self healing adalah usaha penyembuhan luka diri (lebih kepada hati dan mental), bisa karena trauma masa lalu, sakit hati, dan berbagai sebab lainnya, yang dilakukan mandiri, dengan tujuan menerima segala yang telah terjadi, melepaskannya, membuat mental kembali sehat, dan mendapatkan kebahagiaan hidup.
Self healing ini sangat dianjurkan dilakukan jika seseorang masih memendam rasa kesal, sedih, atau trauma di masa lalu. Sebab, komitmen kuat pada diri sendiri yang dibentuk secara mandiri oleh yang bersangkutan, jauh lebih mudah memengaruhi kondisi mentalnya daripada jika terus-menerus diberi nasihat atau masukan dari orang luar, sekalipun itu seorang ahli.
Self healing bertujuan juga memberikan seseorang ruang untuk memaafkan dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya, akan keadaan yang telah dia lalui, sedang jalani, serta siap menjalani kehidupan untuk meraih masa depan dengan pikiran serta tindakan yang positif.
Manfaat dari self healing sendiri, selain bisa membuat seseorang menerima kondisi mereka masing-masing, juga bisa lebih banyak bersyukur, bahwa Allah itu telah memberikan semua yang hamba-Nya butuhkan, bukan yang diharapkan. Sebab, Allah jauh lebih tahu tentang perkara hidup tiap manusia, daripada manusianya itu sendiri.
Lalu, bagaimana cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk self healing itu sendiri?
1. Memaafkan Diri Sendiri
Yang pertama harus Anda lakukan adalah maafkan diri Anda sendiri. Atas segala kesalahan yang pernah Anda buat pada diri sendiri maupun orang lain, sebelum Anda meminta maaf pada orang lain tersebut.
Seseorang yang mengalami trauma masa lalu biasanya adalah mereka yang sulit memaafkan diri mereka, apalagi jika rasa bersalah itu terus bersarang dan menjadi lubang besar dalam hidupnya.
Memang kejadian masa lalu yang menyakitkan sampai kapan pun tak akan pernah bisa diubah dan terus teringat sampai ajal menjemput. Apalagi jika hal menyakitkan itu karena kesalahan Anda, tentu sangat sulit bagi Anda untuk melupakannya, bukan?
Itulah mengapa, jalan pertama untuk Anda bisa menyembuhkan diri dari trauma masa lalu karena kesalahan Anda itu adalah memaafkan diri sendiri.
2. Merelakan yang Telah Pergi
Kehilangan seseorang atau sesuatu yang berharga bagi seseorang adalah hal menyakitkan yang sangat sulit dilupakan. Tentu saja itu bisa meninggalkan luka yang dalam, dan akan terus dibawa sampai selamanya.
Jika Anda sedang ada dalam kondisi masih terus terjebak kesedihan akan kehilangan yang berlarut-larut, hal itu tentu saja bisa mengganggu kesehatan mental Anda sendiri. Self healing sangat diperlukan untuk bisa menyembuhkan luka itu, agar Anda dapat menatap masa depan jauh lebih semangat lagi.
Caranya adalah dengan merelakan, yaitu mengingat bahwa di dunia ini tak ada yang abadi. Semua fana. Baik yang hidup maupun benda mati. Maka, ada cerita tentang pertemuan, juga ada kisah tentang perpisahan.
Yang bernyawa akan kembali kepada Allah. Jika Anda mengingat itu dengan kerelaan hati, maka itu bisa menenangkan batin Anda yang gelisah, dan pelan-pelan menutup luka hati akibat rasa kehilangan yang selama ini terpendam dalam diri Anda.
3. Memaafkan Orang Lain dan Menerima Keadaan
Anda pernah mengalami luka masa lalu karena sakit hati akibat kesalahan yang dilakukan seseorang? Jika Anda ingin sembuh dari luka itu dan kembali merasakan bahagia dengan kondisi mental yang sehat, setelah memaafkan diri sendiri dan menerima keputusan Allah, maka maafkanlah orang yang telah menyakiti Anda.
Memaafkan itu memang berat, apalagi jika kesalahan orang lain tersebut sangat fatal sehingga meninggalkan bekas luka yang dalam di hati dan masa lalu Anda. Namun, demi kesehatan mental Anda, serahkan semuanya pada Allah. Jangan pernah meminta keburukan orang lain pada Allah, dan biarkan Allah saja yang akan memberikan balasan kepada mereka yang berlaku baik, pun sebaliknya.
4. Banyak Bersyukur pada Allah
Seseorang yang jarang bersyukur kepada Allah akan jauh dari-Nya. Maka, jangan pernah lupakan Allah dalam setiap aktivitas Anda, dan bersyukurlah karena Anda masih diberikan kesempatan hidup.
Ketika Anda menyadari bahwa Allah memberikan Anda kesempatan untuk masih berada di dunia ini dan bernapas dalam kondisi sehat, maka manfaatkan itu untuk memperbaiki diri, menyembuhkan luka masa lalu, dan lebih banyak beribadah kepada Allah.
Hal itu bisa menjadi self healing yang akan membantu Anda menyembuhkan luka batin dalam diri Anda, sehingga tidak sampai membuat kesehatan mental Anda semakin rapuh.
5. Menenangkan Diri
Tak ada salahnya, saat melakukan self healing, Anda menjauh sejenak dari keramaian. Bisa dengan menyendiri dalam rumah, dalam kamar, atau melakukan perjalanan dan menginap di tempat yang tenang.
Lakukan tafakur, perbanyak ibadah kepada Allah, dan kontemplasi diri. Berikan kesempatan pada diri Anda untuk berubah di masa depan jauh lebih baik, dengan banyak meminta maaf pada Allah dan bersyukur kepada-Nya.
6. Jangan Membandingkan dengan Orang Lain
Luka hati akan terus semakin terbuka lebar apabila Anda tak berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Apalagi jika itu dipengaruhi masa lalu yang menyakitkan. Berhentilah untuk mengeluh dan membandingkan keadaan Anda dengan orang lain! Sesungguhnya, Allah telah memberikan sesuatu kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan sang hamba.
7. Mencatat Segala Pencapaian Diri
Agar Anda bisa menerima kondisi diri Anda sendiri, sebagai salah satu self healing karena luka diri, terlebih yang disebabkan oleh kesalahan Anda sendiri di masa lalu, maka hargailah kehidupan dan semua pencapaian diri. Ini merupakan langkah trauma healing yang sangat baik.
Catat semua hal yang pernah berhasil Anda lakukan, ketika Anda berhasil memenangkan kompetisi, mendapatkan penghargaan, dan sebagainya, masukkan dalam jurnal pencapaian dan ketika suatu hari luka hati Anda kembali sakit karena teringat akan kesalahan diri di masa lalu, buka jurnal itu dan katakan pada diri sendiri, bahwa Anda juga bisa melakukan hal hebat, dan itu akan dapat dilakukan jika Anda memiliki kondisi mental yang sehat pula.
Itulah tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk self healing atas kejadian masa lalu yang menorehkan luka dalam hati Anda. Satu yang perlu Anda terus ingat, bahwa kesembuhan gangguan mental seseorang itu sangat dipengaruhi oleh komitmen diri orang tersebut.