Bagi Robert Kiyosaki untuk memenuhi hasratnya untuk menjadi lebih baik hati, langkah pertamanya adalah menemukan cara bagaimana bisa memberi lebih banyak kepada orang lebih banyak. Yaitu dengan menyediakan rumah lebih baik dengan harga lebih murah. Jadi, kalau kita ingin pensiun muda dan kaya boleh saja kita tamak selama kita selalu bekerja untuk memberikan lebih banyak kepada orang yang lebih banyak. Kalau anda melakukan hal tersebut maka Anda akan menemukan jalan Anda sendiri menuju kekayaan yang luar biasa dahsyat.
Dalam bahasa saya pribadi yang dimaksud Robert Kiyosaki adalah orang yang mempunyai manfaat atau nilai tambah bagi orang banyak maka orang tersebut akan kaya raya. Contoh kenapa pemilik usaha lebih kaya daripada karyawannya? Karena karyawannya hanya membuat nilai tambah atau manfaat kepada satu orang yaitu atasannya. Sedangkan pemiliknya memberikan nilai tambah atau manfaat kepada misalnya 300 karyawannya dan 100.000 customernya. Hal ini juga dijabarkan Paul Zane Pilzer dalam bukunya “God Wants You to be Rich” yang membahas satu ayat di sebuah kitab suci yang menyatakan “Lebih mudah onta masuk lubang jarum dibanding orang kaya masuk ke Surga,” Dijelaskan oleh Paul Zane Pilzer bahwa seringkali ayat tersebut salah dimengerti.
Yang dimaksud sebenarnya adalah orang kaya yang mempunyai kewajiban untuk menolong yang lain dan menolong orang yang miskin. Dan yang ditentang adalah orang yang kaya dengan cara merugikan orang lain. Nabi Ibrahim, Nabi Sulaiman, Nabi Ayub, serta Nabi Muhammad semua kaya karena mereka membuat nilai tambah atau manfaat untuk orang lain, selain tentu saja karena iman mereka yang kuat kepada Tuhan. Mereka bercocok tanam, membuat satu butir gandum menjadi ribuan, 2 ekor domba menjadi puluhan dan lain-lain.
Menurut saya ada dua hal dalam memberi lebih banyak :
Pertama, memberi nilai tambah, seperti yang dijelaskan diatas.
Kedua, Memberi Cuma-Cuma, dalam hal ini kita berbuat amal dan bermanfaat bagi lingkungan yang membutuhkan tanpa kita menerima imbalan materi secara langsung, seperti infaq, zakat dan sodaqoh.
Memberi cuma-cuma inipun mendidik kita untuk merasa berlimpah yang pada akhirnya membuat kita terpacu untuk mendapatkan kekayaan. Dengan kita dekat kepada Tuhan, sumber segala berkat dan kelimpahan, maka kita akan banyak mendapatkan berkat dan kelimpahan.Sudahkah anda memberi zakat, infaq, sodaqoh ataupun nilai tambah yang pada akhirnya akan membuat anda berkelimpahan?
Ajaibnya kesehatan setelah ‘memberi’.
Jauh lebih baik dan berbahagia memberi dari pada menerima, karena ada keajaiban dibalik “memberi”. Suatu rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang yang berjiwa besar.
Memberi itu menyehatkan.
Dr. Allan Kuts mengadakan penelitian yang melibatkan 3.000 sukarelawan, mengambil kesimpulan : “memberi atau menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi rasa stres, meningkatkan endorfin dan meningkatkan kesehatan”
Prof. David Mc Clelland juga menambahkan : “melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebaliknya orang kikir cenderung terserang penyakit” Mengapa demikian ? Karena orang kikir biasanya cinta uang, bila uangnya sedikit berkurang maka dia akan stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh.
Memberi dapat memperpanjang umur.
James Hous dalam risetnya menyimpulkan : “menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup”. Rockeffeler adalah orang kaya yang tidak bahagia dan sulit tidur, dokter memvonis hidupnya tidak akan lama. Lalu Rockeffeler memutuskan mengubah filosofi hidupnya menjadi penolong kaum papa dan orang miskin. Apa yang terjadi? Kesehatannya membaik dan berlawanan dengan perkiraan dokter, ia hidup sampai umur 98 tahun, sebagai ahli filantropi dan darmawan yang terkenal..
Memberi mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa.
Ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi dengan kehidupan mereka maka kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam. Hidup jauh lebih berarti karena memberi. Setiap orang yang suka memberi tidak pernah berkekurangan. Dia akan meningkatkan kebahagiaan orang lain dan juga diri sendiri. Karena itu, mulailah sekarang juga untuk berbagi kepada siapapun juga. Berbagi tenaga, pikiran maupun ucapan yang positif.
Dengan demikian, kita menjadi salah satu sumber kebahagiaan untuk diri sendiri maupun lingkungan.
Rahasia Sukses Kekuatan Memberi
Rahasia Sukses Kekuatan Memberi, Memberi Lebih= Menerima Lebih Rahasia sukses kekuatan memberi – Sebagian besar orang mungkin sudah memahami bahwa semakin banyak kita memberi, maka akan semakin banyak yang kita terima. Namun dalam kenyataannya, tanpa di sadari kita lebih mengharapkan untuk menerima dulu kemudian baru mau memberi.
Padahal, bagi Robert Kiyosaki yang merupakan seorang motivator sekaligus investor usaha mengatakan bahwa untuk memenuhi hasratnya agar menjadi lebih baik adalah dengan menemukan cara bagaimana agar dapat memberi lebih banyak untuk orang yang lebih banyak.
Ia pun menyediakan rumah yang lebih baik tetapi dengan harga lebih murah. Sayangnya, belum banyak orang yang mengetahui rahasia sukses kekuatan memberi tersebut. Jadi jika Anda ingin kaya dan pensiun muda, bisa saja kita menjadi tamak selagi kita selalu bekerja untuk berusaha memberi lebih banyak untuk orang lain yang lebih banyak. Jika Anda dapat melakukan hal ini, maka Anda pun akan menemukan jalan sendiri untuk mencapai kekayaan yang sangat dahsyat.
Yang jika di artikan, apa yang dimaksud oleh Robert Kiyosaki adalah orang yang memiliki nilai tambah atau manfaat untuk orang banyak, maka akan membuat orang tersebut menjadi kaya.
Sebagai contoh,
Rahasia sukses kekuatan memberi adalah?
Mengapa para pemilik usaha jauh lebih Kaya dibandingkan karyawannya?
Jawabannya, karyawan hanya memberikan manfaat atau nilai tambah untuk satu orang yakni atasannya. Sementara itu pemiliknya memberi nilai tambah untuk misalnya 200 karyawan dan 100.000 pelanggan Filosofi rahasia sukses kekuatan memberi juga di jabarkan oleh Paul Zane Pilzer. Ia menuangkannya dalam bukunya yang berjudul “God Wants Yau To Be”Buku tersebut membahas sebuah ayat dari kitab suci yang menyebutkan” lebih mudah unta masuk ke lubang jarum dari di bandingkan orang kaya, yang masuk surga” Menurut Zane Pilzel ayat ini kadang salah di mengerti. Yang di maksud oleh ayat tersebut sebenernya adalah “orang kaya wajib membantu orang miskin dan orang lain.
Hal yang bertentangan adalah orang yang kekayaannya diperoleh dengan cara merugikan orang lain. Nabi Muhammad, Nabi Ayub, Nabi Sulaiman, dan Nabi Ibrahim semuanya kaya karena memberikan manfaat untuk orang lain selain juga memiliki iman yang kuat kepada Tuhan. Mereka beternak membuat 2 ekor domba menjadi puluhan, bercocok tanam membuat sebulir gandum ribuan, dan masih banyak lagi.Pada dasarnya ada 2 hal dalam memberi lebih banyak. Hal pertama adalah memberi nilai tambah atau manfaat seperti yang telah di jelaskan di atas dan yang kedua adalah memberi secara cuma – cuma. Untuk yang kedua ini, kita memberikan manfaat bagi lingkungan dan berbuat amal bagi orang yang membutuhkan tanpa kita menerima imbalan materi langsung seperti zakat, infaq dan sodaqoh.
Memberi cuma – cuma juga akan membuat kita merasa berlimpah yang akhirnya akan membuat Anda terpacu mendapatkan kekayaan.Berikut ini adalah kisah inspiratif berkaitan dengan rahasia sukses kekuatan memberi. Kisah tersebut menceritakan seorang laki-laki paruh baya yang memiliki sebuah toko hewan ternak dan toko tersebut tidak begitu ramai.
Orang yang membeli pakan ternak di toko tersebut semakin hari semakin sedikit. Melihat toko yang kian lama semakin sepi pengunjung, ia pun menganalisa dan memikirkan langkah – langkah yang harus ia lakukan agar pembeli di toko pakan ternaknya meningkat.Dalam keputus asaan, laki-laki tersebut memperoleh ide gila, yakni menginvestansi 50 dolar untuk membeli 1000 ekor anak ayam saat ini uang 50 dolar bukanlah jumlah yang sedikit.
Para tetangga yang melihat aksi konyol tersebut tentu saja mereka mengolok olok dan menganggap pria itu sudah gila mereka menganggap bahwa berjualan pakan ayam saja tidak bisa,apa lagi menjual anak ayam yang membuat mereka smakin heran, laki laki tersebut ternyata tidak menjual anak ayam itu melainkan justru memberi kan anak ayam itu secara gratis pada pembeli di toko pakan ternaknya. Ini tentu sangat gila!!
Namun aoa yang terjadi kemudian?
Ternyata setelah memberikan anak-anak ayam secara gratis tersebut pembeli yang datang Ke toko tersebut molai meningkat. Tokonya semakin hari semakin laris bahkan para tetangga pun merasa bingung mengapa toko itu semakin laris padahal sebelumnya sudah hampir bangkrut. Setelah di telusuri ternyata pembeli yang mendapat anak ayam gratisan itu datang kembali untuk membeli pakan ayam nya. Mereka membeli pakan ayam untuk anak ayam gratisan terssebut.
Lalu apa pesan moral yang dapat dipetik dari cerita tersebut?
Jangan pernah takut untuk memberi. Memberi merupakan langkah pertama agar dapat menerima lebih. Tapi sayang nya banyak orang yang berpikir justru sebaliknya. Menerima dulu baru berpikir untuk memberi,dan hal inilah yang tidak bisa memberikan terobosan apa apa dalam hidup.Dalam filosofi rahasia sukses kekuatan memberi tidak ada petani sukses yang dapat menuai padi padahal ia sendiri tidak pernah menabur.
Selama masih ada kesempatan jadilah orang yang mampu memberi kebaikan,murah hati, memberi perhatian. Jangan hanya mau memberi jika meraih di untung kan. Ingat lah bahwa hidup sebenarnya seperti gema, apa yang anda tabur itu lah yang anda tuai. Apa yang anda berikan, itu pula yang anda dapat lah lagi.
Bahkaaann berlipat lipat lebih dari yang sudah anda berikan .semoga kisah di atas bisa memberikan ispirasi tentang bagaimana rahasia sukses kekuatan memberi. Marilah untuk selalu melakukan kebaikan ,menabur yang baik tentu juga akan memberikan hasil yang baik. Anda juga dapat menerapkan rahasia sukses kekuatan memberi untuk usaha anda.Tentu bukan dengan cara membagikan anak ayam, tetapi dengan cara promosi untuk mendatangkan banyak pelanggan.
Sumber: https://rahasiahidupsuksesbekahdanbahagia.wordpress.com/2016/12/16/rahasia-sukses-kekuatan-memberi/