Kampoong Hening

Jenis-Jenis Depresi yang Harus Diketahui!

Depresi menjadi suatu gangguan mental yang umum terjadi. Orang yang terkena depresi akan merasakan gangguan suasana hati yang beragam. Merasa sedih, hampa, sulit berkonsentrasi, dan dikondisi yang sudah parah dapat menyakiti diri sendiri. Ketika hal-hal tersebut terjadi dalam waktu yang lama, waspadalah mungkin anda sedang mengalami depresi. Terdapat berbagai jenis depresi, mulai dari depresi ringan, sampai depresi berat yang dapat membuat seseorang melakukan percobaan bunuh diri.

Walaupun sama-sama membuat suasana hati tidak stabil, depresi memiliki berbagai macam jenis. Apa sajakah jenisnya?

Depresi Klinis/Depresi Mayor

Depresi ini merupakan depresi yang paling umum terdiagnosa. Orang yang mengidap depresi klinis biasanya mengalami sedih berkepanjangan sampai memengaruhi keseharian pengidap. Selain itu, pengidap depresi klinis juga dapat tiba tiba kehilangan nafsu makan, dan kehilangan minat terhadap hal yang disukai.

Bipolar

Bipolar sering kali disebut dengan sebutan berkepribadian ganda. Sesuai dengan sebutannya, orang yang mengalami bipolar biasanya punya dua kepribadian yang saling bertolak belakang yaitu berkepribadian senang dan berkepribadian sedih. Hal ini menyebabkan pengidap bipolar dapat secara drastis berubah suasana hatinya tanpa sebab.

Depresi Persisten/Distimia

Depresi persisten atau juga sering disebut depresi distimia merupakan depresi yang terjadi sampai bertahun-tahun. Depresi jenis ini biasanya memiliki gejala yang tidak separah depresi mayor. Namun, dikondisi tertentu gejala dari depresi ini dapat menjadi berat.

Depresi Postpartum

Depresi postpartum biasanya terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Depresi ini terjadi karena adanya perubahan hormon saat baru melahirkan. Hormon estrogen dan progesteron yang tinggi pada saat masa kehamilan akan turun drastis usai melahirkan.

Depresi Musiman

Depresi musiman adalah depresi yang dipengaruhi oleh musim. Pengidap depresi ini biasanya akan menjadi murung dan sedih pada saat musim dingin atau hujan. Pada saat musim dan suasana cerah, biasanya secara perlahan suasana hati pengidap akan menjadi lebih baik lagi.

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top