Masa remaja adalah masa yang cukup sulit untuk dilalui karena kondisi kesehatan mental dan fisik masih sama-sama dalam tahap perkembangan. Terlebih di masa sulit seperti pandemi seperti ini, kesehatan mental remaja millenial bisa jadi akan rawan terserang gangguan.
Remaja bisa saja mengalami gangguan kesehatan mental karena kesulitan hidup yang mereka tanggung. Karena wabah yang tak kunjung mereda ini, sebagian besar remaja harus rela terkurung di dalam rumah tanpa melakukan aktivitas yang disenanginya seperti biasa.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Remaja Millenial
Remaja adalah masa yang cukup penting dalam hidup. Di masa ini, remaja memiliki rasa penasaran yang sangat besar terkait segala hal yang ada di dalam hidupnya. Mereka selalu ingin tahu tentang satu hal dan hal-hal lainnya.
Namun, dengan kondisi pandemi yang kita alami sekarang ini, rasa penasaran remaja sedikit banyak akan terbatasi. Mereka tidak lagi bebas pergi kesana kemari untuk bersenang-senang. Mereka harus tinggal di dalam rumah dan bahkan bersekolah dari rumah.
Dengan rasa penasaran yang begitu tinggi, kondisi seperti ini bisa jadi terasa seperti sebuah penjara. Kesehatan mental remaja millenial ini pun akan terancam. Mereka rawan sekali terkena gangguan kesehatan mental karena situasi yang sulit dan serba terbatas seperti ini.
Oleh sebab itu, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh remaja sebagai upaya pencegahan munculnya gangguan kesehatan mental. Diantaranya adalah:
- Menyadari Timbulnya Gangguan Sejak Dini
Jika remaja mengalami kecemasan berlebihan, khawatir, rasa takut, insomnia dan beberapa gejala lain, ini adalah pertanda munculnya gangguan kesehatan mental remaja millenial. Pertanda ini harus segera disadari baik oleh remaja itu sendiri maupun keluarganya.
Jika sedari awal tanda-tanda gangguan kesehatan mental sudah diketahui, munculnya penyakit mental bisa diantisipasi. Kesehatan mental remaja masih bisa diselamatkan secepatnya dengan penanganan yang tepat.
- Mengalihkan Perhatian pada Aktivitas Lain
Saat remaja merasa sangat bosan, cobalah untuk mengajak mereka melakukan beberapa aktivitas lain. Mengalihkan perhatian pada aktivitas lainnya akan membantu memperbarui aktivitas sel otak. Hal ini akan meningkatkan kesehatan mental secara tidak langsung.
- Selalu Menjaga Komunikasi
Pastikan Anda dan remaja selalu berkomunikasi dengan baik. Upayakan untuk selalu berbicara dan menjaga hubungan sebaik mungkin. Namun, komunikasi ini tidak hanya dengan keluarga saja. Anda juga bisa meminta anak remaja untuk saling berhubungan dengan teman atau sahabatnya.
- Konsentrasi dan Fokus pada Perkembangan Diri Sendiri
Cara yang paling tepat untuk menghindari gangguan kesehatan mental remaja millenial adalah dengan membantu mereka fokus terhadap dirinya sendiri. Galilah potensi dan bakat yang mungkin dimiliki oleh remaja. Bantu mereka mengembangkannya dan menjadi percaya diri.
- Saling Bercerita
Upaya terakhir dalam menjaga kesehatan mental remaja adalah dengan membuat mereka bercerita. Salah satu faktor pencetus gangguan mental ringan adalah karena mereka selalu menyimpan beban hidupnya sendiri. Mereka enggan untuk membaginya dengan orang lain.
Perlu diketahui bahwasanya mau berbagi beban dengan orang lain adalah salah satu bentuk pengobatan atau terapi terhadap gangguan kesehatan mental. Berbagi dengan cara menceritakan atau curhat tentang apa yang hati dan jiwa rasakan. Ini akan sangat membantu sekali.
Tempat terbaik yang menyediakan sesi layanan curhat adalah Kampoong Hening. Di tempat ini Anda akan mendapatkan saran dan masukan terbaik untuk menuju hidup yang lebih baik dan bermakna.
Terapis dan konselornya adalah orang-orang ahli dengan jam terbang yang tinggi. Kesehatan mental remaja millenial akan bisa benar-benar dibangun dan dikembangkan dengan sangat baik. Remaja ini akan kembali menjadi harapan dan masa depan bangsa ini.