Kampoong Hening

Jurnal Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan

Fakta membuktikan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh besar terhadap produktivitas karyawan. Hal ini diungkapkan dalam jurnal kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan yang dilakukan oleh banyak peneliti.

Kecerdasan emosional erat kaitannya dengan kemampuan diri dalam mengidentifikasi dan mengelola emosi. Kemampuan ini bukan merupakan skill turunan atau warisan, melainkan hasil tempaan atau pelatihan yang didapatkan sedari kecil. Penasaran ingin tahu bagaimana hubungan keduanya? Simak disini.

 

Informasi dalam Jurnal Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Karyawan

Kecerdasan emosional menjadi salah satu hal yang mulai diperhatikan oleh perusahaan dalam merekrut karyawan. Pasalanya, individu yang memiliki kecerdasan emosional rendah umumnya juga memiliki kinerja atau produktivitas yang rendah.

Hal ini sudah banyak diteliti oleh para peneliti mulai dari mahasiswa hingga profesor. Hampir semua penelitian yang dituangkan dalam jurnal kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan menyatakan bahwa keduanya saling berkaitan.

Kecerdasan emosional memiliki beberapa variabel yang membuatnya terkait pada kemampuan dan kinerja karyawan. Berikut ini adalah beberapa variabel yang paling sering muncul dan memberikan dampak besar, yaitu :

  1. Ketrampilan Sosial

Ketrampilan sosial adalah kemampuan individu untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Apakah individu ini tergolong orang yang ramah, nyaman diajak diskusi, menyenangkan, tidak egois dan semacamnya.

Saat hubungan sosial dalam kondisi yang baik, kinerja atau produkvitas pun akan turut membaik. Seperti kita ketahui bahwa dalam pekerjaan pasti akan terjadi hubungan interaksi antara satu individu dan individu lainnya.

Jika lingkungan sosial baik, maka pekerjaan akan menjadi lancar. Semua tugas dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Munculnya masalah akan dapat diselesaikan dengan cara yang bijak dan saling menguntungkan. Inilah yang membuat kinerja individu bisa lebih baik.

  1. Pengaturan Diri

Variabel kecerdasan emosional yang kedua adalah kemampuan untuk mengatur diri. Kecerdasan emosional memungkinkan seorang individu bisa membedakan permasalahan pribadi atau permasalahan pekerjaan.

Setiap urusan akan ditangani tersendiri sesuai tempat dan prioritasnya. Dengan demikian, karyawan akan tetap fokus pada pekerjaan yang harus dilakukannya, terlepas masalah pribadi yang sedang dihadapi.

  1. Empati

Selanjutnya, Anda pasti sudah sering mendengar kata empati. Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan yang sama yang sedang dialami oleh orang lain. Secara tidak disadari, kemampuan empati bisa meningkatkan kinerja karyawan.

Karyawan yang memiliki empati tinggi akan membantu rekan kerjanya yang sedang mengalami musibah. Mereka akan bekerja menggantikan rekannya apabila dibutuhkan. Dari sini dapat dilihat bahwa sesungguhnya orang ini dapat diandalkan.

  1. Kesadaran Diri

Varibel selanjutnya dalam hubungannya dengan kinerja karyawan adalah kesadaran diri. Kesadaran diri akan membangunkan individu dari rasa malas, enggan bergerak, enggan berkreasi dan semacamnya.

Tentunya, hal ini bisa merugikan diri sendiri jika berlarut-larut. Karena itulah, kesadaran diri mutlak dibutuhkan. Karyawan harus sadar betapa pekerjaannya adalah anugerah yang besar dimana masih banyak orang yang berburu mengejarnya.

  1. Motivasi

Yang terakhir adalah kemampuan untuk memotivasi baik diri sendiri, anak buah ataupun atasan. Kemampuan ini membuat seseorang yang sedang dalam kondisi terpuruk menjadi bangkit, optimis dan bersemangat dalam menjalani hidup.

 

Untuk mendukung peningkatan kecerdasan emosional, Anda membutuhkan sebuah layanan kesehatan mental. Tempat yang tepat adalah Kampoong Hening. Di tempat ini, Anda akan digodok dan dibentuk kembali untuk memperoleh kecerdasan emosional yang lebih baik.

Kampoong Hening diciptakan secara khusus untuk Anda yang sedang bermasalah dengan perasaan diri. Jurnal kesehatan emosional terhadap kinerja karyawan bisa dijadikan acuan kesehatan Anda. Mengubah diri menjadi manusia yang lebih tangguh dan memiliki kinerja tinggi.

Scroll to Top