Sebuah keluarga akan selalu dibumbui beragam masalah rumah tangga. Tapi perlu diketahui bahwasanya bumbu-bumbu itulah yang menjadikan kita semakin dewasa. Begitu pula dalam menciptakan kesehatan mental keluarga yang dipenuhi dengan sebuah tantangan. Rintangan datang silih berganti mengancam keharmonisan keluarga. Mentalitas keluarga yang sehat membuahkan buah hati yang hebat.
Langkah Mudah Menjaga Kesehatan Mental Keluarga
Keluarga terdiri dari orangtua dan anak dengan sebuah ikatan berkesinambungan. Hubungan antara keduanya saling mempengaruhi terhadap tumbuh kembang anak dan keharmonisan keluarga. Sehingga tidak heran apabila ada istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Pepatah demikian menggambarkan bahwa perilaku orang tua akan memberi dampak terhadap tingkah laku anaknya. Kepribadian anak terbentuk dari pola asuh keluarga besar beserta lingkungannya.
Agar anak bisa tumbuh kembang sesuai dengan apa yang diharapkan, maka sudah menjadi kewajiban orangtua menjaga kesehatan mental anak dari pengaruh-pengaruh negative. Anak memiliki sifat meniru perilaku orangtuanya. Untuk itu sebagai orangtua juga perlu berbenah diri agar mentalitas keluarga tetap dalam keadaan sehat.
Adapun upaya menciptakan mentalitas yang sehat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
- Komunikasi dan keterbukaan
Dalam menjalin hubungan yang baik, diperlukan sebuah komunikasi dan keterbukaan antar anggota keluarga. Tujuannya tak lain adalah membangun kedekatan, kejujuran antar anggota seraya menghindari konflik keluarga.
- Dicintai untuk mencintai
Adanya rasa cinta membuat seseorang memiliki ikatan emosional satu sama lain. Perasaan ini memberikan rasa aman, sehingga bisa menghindari resiko permasalahan keluarga seperti kekerasan fisik, emosional hingga seksual. Seseorang merasa dihargai tatkala mendapatkan cinta dan kasih sayang
- Membangun sikap saling menghargai
Pondasi keharmonisan keluarga terdapat pada adanya sikap saling menghargai. Orangtua tak lagi memberi contoh namun menjadi contoh bagi anaknya agar memiliki sikap saling menghargai.
- Menghabiskan waktu bersama dengan anggota keluarga
Sebuah tuntutan pekerjaan terkadang membuat seseorang menjadi sedikit menyempatkan waktu bersama keluarga. Padahal tanpa disadari quality time bersama keluarga juga bisa meningkatkan ikatan batin dan berimbas pada sistem imun yang semakin kebal.
Jenis Kebiasaan Agar Kesehatan Mental Keluarga Tetap Terjaga
Kesehatan mental dan fisik merupakan dua hal yang saling berhubungan. Apabila salah satunya mengalami masalah, maka berdampak kepada hal lainnya. Begitu pula dengan menjaga kesehatan mental agar kesehatan fisik tetap prima. Adapun kebiasaan yang bisa dilakoni keluarga untuk mendukung kesehatan mental, diantaranya:
- Aktif bergerak
Kegiatan fisik seperti olahraga mampu menghasilkan hormone kebahagiaan. Kebahagiaan ini bisa meningkatkan sistem imun seseorang agar tidak mudah sakit. Anda bisa merencanakan waktu untuk melakukan aktiftias bergerak bersama keluarga.
- Mengkonsumsi makanan sehat
Makanan dengan nilai gizi tinggi sangat bagus untuk meningkatkan kesehatan fisik tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam makanan membantu kinerja tubuh dan otak bekerja secara optimal.
Program Family EcoHealing Kampoong Hening
Selain cara dan kebiasaan membangun perilaku diatas, agar keluarga semakin harmonis Anda bisa memilih program Family Eco Healing dari kampong Hening. Program ini dikhususkan untuk keluarga yang sudah mulai penat dengan permasalahan ataupun rutinitas hingga mengakibatkan stress. Dalam program ini costumer akan menjalani aktivitas diluar ruangan atau di alam bebas.
Masing-masing anggota keluarga akan mendapatkan bimbingan yang menyenangkan dari tim Kampoong Hening menuju kejernihan hati. Menikmati serta mengolah sumber daya alam di Kawasan di Cidahu ini bisa membuang energy-energi negative yang Anda bawa dari rumah.
Dengan berbagai wahana yang telah disiapkan, keluarga akan mendapatkan ketenangan batin. Keluarga pun menjadi lebih harmonis, anak pun memiliki kepribadian yang unggul. Kesehatan mental keluarga bisa dibentuk melalui eksplorasi dan interaksi dengan alam.