Ketika seseorang sakit, wajar bagi kita untuk berhati-hati ketika berada di dekatnya karena takut tertular. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua penyakit itu menular. Penyakit menular biasanya diakibatkan oleh jamur, virus, bakteri, dan parasit. Contoh penyakit tersebut adalah herpes dan influenza. Lalu, apakah gangguan mental adalah penyakit menular?
Jawabannya adalah tidak. Berbeda dengan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit, gangguan mental merupakan penyakit yang memengaruhi otak dan mengganggu keseimbangan zat kimia pada otak. Penyakit ini dapat dibilang lebih rumit dari penyakit lainnya. Faktor yang memengaruhi terjadinya gangguan mental adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Jadi, hidup berdampingan dan berinteraksi dengan orang yang memiliki gangguan mental tidak akan membuat anda tertular.
Namun, mengapa ketika kita berada didekat orang yang memiliki gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan kita akan terasa terpengaruh? Hal ini karena penyakit mental dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Ketika kita berinteraksi dengan orang yang memiliki gangguan mental, kita tidak akan terkena penyakitnya. Namun kita akan terpengaruh suasana hatinya. Ini terjadi karena kita menangkap emosi mereka dan mulai merasakan emosi yang sama. Peristiwa ini disebut dengan emotional cantagion.
Gangguan mental merupakan penyakit yang membuat penderitanya sulit untuk mengendalikan emosi. Penyakit ini jelas tidak menular. Penderita gangguan mental sebaiknya tidak dijauhi, mereka merupakan orang yang membutuhkan dukungan dari lingkungannya. Karenanya, pandangan negatif tentang orang dengan kondisi gangguan mental perlu dikurangi karena akan membuat mereka semakin merasa tertekan. Oleh karena itu tak hanya menyemangati, penting bagi kita untuk peka dan terus mendorong kerabat yang mengidap gangguan mental untuk mendapatkan bantuan dari tenaga ahli.
