Salah satu keinginan setiap orang dalam hidup ini, tentunya adalah bisa menjalani kehidupan dengan bahagia, sampai ajal menjemput kelak. Meskipun memang suatu saat Allah akan mendatangkan ujian, tetapi pastinya setiap hamba menginginkan tetap menjalani ujian itu dengan sabar dan ikhlas.
Sabar dan ikhlas akan memudahkan seseorang dalam menjalani ujian dengan pikiran dan tindakan tenang, tidak gegabah, dan selalu berpikir positif kepada Allah. Hal itu akan memudahkan siapa pun yang tengah menjalani ujian dari Allah segera menemukan jalan keluar atau solusi terbaik, serta dapat mengambil hikmah terbaik untuk perjalanan hidup selanjutnya.
Pikiran positif juga bisa membuat seseorang senantiasa merasa bahagia, meskipun kondisinya sedang berada dalam kekurangan. Sebab, mereka yang berpikir positif bahwa apa yang telah Allah berikan adalah yang terbaik dan sesuai yang hamba-Nya butuhkan, hatinya akan tenang.
Nah, ketenangan hati inilah yang bisa memicu seseorang untuk bisa lebih kuat secara mental dalam menjalani kehidupan ini. Penting sekali hal ini untuk menjaga kesehatan mental seseorang, agar terhindar dari beberapa gangguan dan penyakit mental yang parah.
Dengan mental yang terjaga baik, seseorang juga akan lebih mudah berpikir jernih, mampu berkonsentrasi penuh dalam menjalani setiap aktivitas sehari-harinya, mampu membangun hubungan baik dengan orang-orang di lingkungan masyarakat, dan tentu saja lebih khusyu’ dalam beribadah kepada Allah.
Lalu, sebenarnya bagaimana cara menguatkan mental yang tepat itu? Nah, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda coba!
Menjaga Kondisi Fisik
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kondisi fisik yang sehat dan bugar, sangat memengaruhi kondisi psikologis seseorang juga. Tubuh yang kuat dalam menjalani aktivitas harian, akan memicu semangat besar pula dalam diri Anda.
Itulah mengapa, langkah pertama yang penting sekali untuk Anda lakukan dalam upaya menguatkan kondisi mental agar tetap sehat, adalah dengan menjaga kondisi fisik Anda tetap bugar dan fit.
Caranya tentu saja dengan menerapkan pola makan dan hidup sehat. Makanlah makanan yang bergizi, berasal dari sumber yang halal dan thoyyib, serta dimasak atau diolah dengan higienis.
Jaga kondisi lingkungan Anda agar tetap sehat, jangan lupa untuk rajin membersihkan rumah dan halaman, agar selain sedap dipandang mata, juga bisa memberikan aura positif dan lingkungan sehat untuk Anda sekeluarga.
Pola hidup sehat lainnya antara lain dengan tidak mengonsumsi makanan haram, minuman beralkohol, tidak merokok, sering begadang, dan malas-malasan.
Anda bisa melatih fisik dengan rajin olahraga ringan sampai menengah. Selain itu, apabila kelelahan dengan aktivitas harian, jangan memaksakan diri dan langsung istirahat. Sebab, kondisi tubuh yang diforsir terus bekerja juga bisa lemah suatu hari nanti.
Bahwa Allah Memberikan yang Manusia Butuhkan, Bukan Inginkan
Kadang kita sedih sekali saat menghadapi kenyataan bahwa yang kita harapkan ternyata tak berjalan lancar atau belum dikabulkan oleh Allah untuk menjadi kenyataan.
Banyak manusia yang lantas putus asa, atau paling parah justru ada yang sampai menyalahkan Allah dan pergi menjauhi-Nya. Padahal, apa yang terjadi pada seorang hamba, tak lepas dari campur tangan Allah yang selalu memberikan apa pun yang terbaik bagi mereka.
Jika Anda menyadari bahwa apa yang Allah beri adalah apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang Anda inginkan, maka pikiran Anda pasti akan berubah menjadi lebih positif dalam menjalani perjuangan hidup.
Selalu ada hikmah terbaik dari setiap ujian. Sebab, manusia hidup di muka bumi ini memang akan diuji Allah, untuk dinaikkan derajat dirinya.
Pikiran positif dan selalu bersyukur pada Allah akan membawa Anda pada kondisi mental yang lebih stabil dan jauh lebih kuat. Nah, kondisi mental yang stabil dan kokoh sangat penting bagi seseorang dalam menjalani hidup lebih bahagia.
Percaya Pada Diri Sendiri
Seringnya manusia tak percaya bahwa dia mampu melakukan sesuatu yang berharga, atau mampu meraih kebahagiaan dalam hidupnya. Apalagi ketika dalam keadaan sedang diberikan ujian oleh Allah.
Jika Anda pernah membuat kesalahan di masa lalu, atau pernah gagal dalam satu fase perjalanan hidup, jadikan itu sebagai titik balik dan pelecut agar kehidupan selanjutnya Anda lebih baik.
Bukan malah justru berputus asa dari rahmat Allah dan kemudian masa bodoh dengan diri Anda sendiri. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Jika Allah saja Maha Pemaaf, maka tak ada alasan bagi Anda untuk tidak memaafkan masa lalu Anda sendiri.
Asal Anda sudah bertaubat penuh tak akan mengulangi kesalahan atau dosa masa lalu, maka sudah saatnya Anda bangkit dan tak meratapi masa lalu lagi.
Terima Kritik Saran yang Membangun, Buang Cercaan Negatif
Hidup bermasalah tentu tak lepas dari hubungan sosial dengan berbagai macam karakter individu. Tetangga, rekan kerja, teman sekolah, dan tentunya keluarga sendiri, bisa menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan mental, apabila salah dalam menerima maksud ucapan mereka.
Mulailah dengan Anda bergaul dengan orang-orang baik, di pergaulan yang positif. Di mana Anda akan mendapatkan kritik dan saran membangun bagi masa depan dan perjalanan hidup Anda agar lebih baik.
Hindarilah pergaulan toxic yang banyak memberikan cercaan, gosip, dan fitnah negatif untuk Anda. Sebab, hal-hal itu akan menghambat Anda dalam berkembang menjadi pribadi lebih baik, dan parahnya dapat mengganggu kesehatan mental Anda.
Jangan Menyimpan Dendam, Maafkan Orang Lain
Hidup bermasyarakat dan berkeluarga juga tak lepas dari membuat kesalahan pada orang lain. Termasuk ketika ada teman, sahabat, atau anggota keluarga yang menyakiti hati maupun fisik Anda.
Jika yang bersangkutan telah sadar, bertaubat, dan meminta maaf, maka tugas Anda adalah melepaskan semua yang telah terjadi. Jangan menyimpan dendam apalagi berencana melakukan pembalasan yang jauh lebih buruk dari apa yang mereka lakukan pada Anda.
Apabila yang bersangkutan belum meminta maaf, cobalah untuk mengikhlaskan kejadian tersebut, dengan meminta pada Allah kemudahan bisa menghadapi ujian dari-Nya tersebut, dan membuat yang telah menyakiti Anda itu sadar dan segera bertaubat.
Jika belum terbiasa, nggak ada salahnya untuk belajar memaafkan dengan Silent Mindful Listening dari Kampoong Hening.
Jangan pernah mendoakan orang lain dengan doa-doa buruk, meski Anda telah disakiti. Biar Allah yang membalas sesuai dengan amal perbuatan hamba-Nya.
Jika Anda telah berada pada titik keikhlasan ini di saat terzalimi, maka bisa dipastikan kondisi mental Anda akan terasah semakin kuat, dan mampu terus merasakan kebahagiaan hidup, meski kadang ujian datang menyapa.
Nah, itu tadi lima poin penting yang bisa Anda lakukan dalam usaha menguatkan mental, dan mengupayakan hidup lebih bahagia untuk masa kini dan mendatang.
Jangan lupa untuk selalu berdoa pada Allah, agar Dia selalu memberikan kekuatan jasmani maupun rohani kepada Anda dan keluarga.