Anda tentu sudah tak asing lagi dengan istilah mental breakdown yang sering terdengar akhir-akhir ini. Ya, mental breakdown adalah kondisi stres parah atau berlebih yang diderita seseorang karena kondisi tekanan psikologis yang berat.
Mental breakdown ini bisa sangat berbahaya apabila tidak segera diatasi dengan benar. Sebab, si penderita dapat kehilangan fungsi tubuhnya, baik secara fisik maupun psikis. Tentu saja itu akan mengganggu aktivitas harian orang tersebut.
Kondisi mental breakdown biasanya sering terlihat datang secara tiba-tiba. Namun, sebenarnya stres yang berat itu bisa saja terjadi pada seseorang karena banyak tekanan menumpuk, yang awalnya tak terlalu dirasakan, tetapi kemudian menggunung dan membuat penderita akhirnya tak bisa menahannya lagi.
Sebenarnya, kondisi mental breakdown adalah sebuah sinyal bagi seseorang, bahwa dirinya bisa mengalami gangguan kesehatan mental lanjutan yang lebih parah apabila tidak segera ditangani dengan tepat.
Untuk itulah, Anda perlu mengetahui apa itu mental breakdown dan semua ciri yang muncul jika seseorang mengalaminya. Agar jangan sampai terlambat ditangani apabila orang-orang terdekat di sekitar atau mungkin Anda sendiri mengalami hal tersebut.
Lalu, apa saja sebenarnya ciri-ciri dari seseorang yang tengah mengalami mental breakdown?
-
Terus Merasa Cemas dan Semakin Parah Setiap Harinya
Rasa cemas sebenarnya sangat alami dialami oleh setiap orang. Namun, akan menjadi sangat berbahaya apabila perasaan tersebut tumbuh menjadi sangat berlebihan, dan terjadi sangat lama selama berhari-hari, dan justru lebih parah.
Anda perlu mewaspadai apabila orang-orang tersayang di sekitar atau mungkin Anda sendiri mengalami hal seperti ini. Kecemasan yang kadang muncul tanpa sebab, atau sangat berlebihan padahal sebenarnya itu hal yang sepele, bisa jadi muncul karena seseorang sedang mengalami mental breakdown.
Apabila kondisi itu semakin parah dan berlangsung sangat lama tak kunjung usia, segera periksakan penderita pada ahlinya. Agar bisa segera ditemukan penyebabnya dan ditangani dengan tepat.
-
Mengalami Gangguan Tidur
Kondisi mental breakdown juga bisa ditandai apabila seseorang mengalami masalah pada tidurnya, yang adalah bukan masalah biasa, tetapi terlihat semakin parah setiap harinya.
Masalah pada tidur itu biasanya melingkupi durasi, pola, dan kualitasnya. Keluhan yang sering timbul adalah seseorang mulai kesulitan tidur, baik saat siang maupun malam hari. Ada juga yang terus-menerus tidur dan malas untuk bangun.
Durasi waktu tidur juga menurun atau justru naik drastis. Selain itu pola tidur yang biasanya baik atau tertata rapi menjadi berantakan. Akhirnya, jelas itu membuat kualitas tidur seseorang yang mengalami mental breakdown tersebut juga menurun tajam.
Jika Anda menemukan ciri tersebut terjadi pada diri Anda sendiri atau orang-orang terdekat di sekitar Anda, jangan sepelekan atau menunggu terlalu lama hingga semakin parah. Segera datangi ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat nantinya.
-
Kelelahan Berlebihan
Pernahkah Anda merasa lelah padahal tak melakukan banyak aktivitas fisik? Jika rasa lelah itu sampai membuat fisik Anda lemah, apalagi sampai jatuh sakit, dan itu terjadi semakin parah setiap harinya, maka bisa jadi itu adalah tanda Anda mengalami mental breakdown.
Kelelahan itu bisa berasal dari tekanan psikologis besar yang tengah menimpa Anda. Efek dari terganggunya kesehatan mental tersebut, bisa berakibat pada menurunnya fungsi kinerja tubuh.
Jika dirasa kelelahan yang Anda atau orang-orang sekitar Anda alami semakin parah, padahal sudah cukup beristirahat dan tak banyak melakukan aktivitas fisik, segera temui ahli kejiwaan, agar bisa segera ditangani dengan terapi yang tepat.
-
Perubahan Nafsu Makan yang Drastis
Jika Anda atau seseorang yang dekat dengan Anda mengalami perubahan nafsu makan yang drastis dan semakin hari justru bertambah parah, maka itu bisa dicurigai sebagai salah satu gejala orang tersebut mengalami mental breakdown.
Perubahan nafsu makan yang drastis bisa ditandai dengan berkurangnya selera makan atau justru sangat berlebihan dalam mengonsumsi makanan.
Namun, seringnya mental breakdown ini ditandai dengan nafsu makan yang sangat jauh berkurang. Jika hal tersebut dibiarkan saja terus-menerus, maka orang tersebut bisa mengalami gangguan kesehatan fisik dan akhirnya jatuh sakit.
-
Mengalami Sesak Napas Tanpa Sebab Jelas
Seseorang yang mengalami sesak napas biasanya karena ada kondisi fisik yang terganggu, seperti memang mengidap penyakit yang berkaitan dengan gangguan fungsi paru-paru, dalam keadaan sakit secara fisik secara mendadak, atau juga karena faktor lingkungan.
Namun, apabila seseorang mengalami sesak napas tiba-tiba tanpa sebab jelas, atau sering merasa sesak napas ketika mengalami keadaan tertekan secara psikologis, maka hal tersebut bisa dicurigai sebagai salah satu tanda dari seseorang mengalami mental breakdown.
Jika hal tersebut dibiarkan terus berlanjut, maka tak hanya secara fisik orang tersebut akan mengalami gangguan dan bisa mengakibatkan sakit parah sampai kematian, tetapi juga secara psikologis, apabila tidak segera ditangani dengan tepat akan berakibat fatal juga.
Sebagai antisipasi, alangkah baiknya jika Anda mulai mempelajari mindful breath dari Silent Mindful Listening. Ini akan banyak membantu Anda terhindar dari sesak napas akut yang berbahaya.
-
Sering Mengalami Sakit Fisik
Merasakan sakit secara fisik mulai dari keluhan ringan sampai berat, padahal sebelumnya tak ada keluhan apa pun, bisa jadi merupakan hal yang terjadi karena orang tersebut mengalami mental breakdown.
Kondisi psikologis yang tertekan dalam kondisi parah dan semakin menumpuk tanpa penanganan tepat sesegera mungkin, akan memengaruhi juga daya tahan seseorang.
Jika daya tahan atau imun orang tersebut semakin hari semakin rendah, maka berbagai macam penyakit akan lebih mudah datang menyerang, dan menyebabkan sakit secara fisik.
- Sulit Berkonsentrasi
Ciri mental breakdown selanjutnya, yang paling sering terjadi tetapi dianggap remeh adalah sulitnya penderita berkonsentrasi dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Biasanya, orang tersebut atau lingkungan sekitar menganggap hal tersebut wajar, karena kadang seseorang mengalami kurang fokus karena kondisi sakit, lapar, atau lelah.
Bisa jadi karena memang orang tersebut memiliki karakter pelupa atau kurang begitu peduli pada hal-hal sekitar, yang membuatnya menjadi terkesan sebagai sosok yang kurang fokus.
Apabila Anda menjumpai diri Anda sendiri atau orang lain di sekitar Anda mulai berkurang fokusnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari, dan itu berlangsung semakin parah seiring bertambahnya waktu, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda Anda atau mereka mengalami kondisi mental breakdown.
Nah, itulah pengertian dan tujuh ciri yang biasanya terlihat menonjol dari seseorang yang mengalami mental breakdown. Bisa jadi ciri tersebut muncul semuanya secara bersamaan, hanya sebagian, atau bertahap satu demi satu.
Jika hal itu kemudian Anda temukan di sekitar Anda, jangan ragu untuk segera mendatangi ahlinya, baik ahli kejiwaan maupun fisik, seperti dokter, psikolog, atau psikiater, agar segera ditemukan penyebab pastinya, dan segera ditangani sesuai dengan terapi yang tepat.
Jangan dibiarkan terlalu lama berlanjut, karena kondisi mental breakdown dapat diibaratkan sebagai bom waktu yang tiba-tiba bisa saja meledak, dan menyebabkan seseorang yang mengalaminya akhirnya mengalami gangguan kejiwaan yang lebih parah.