Jangan berpikir bahwa gangguan kejiwaan hanya bisa dialami oleh orang dewasa atau yang sudah lanjut usia. Gangguan kesehatan mental pada remaja juga sangat mungkin terjadi dan dialami oleh generasi muda kita.
Terlebih lagi, belakangan ini semakin banyak faktor yang bisa menyebabkan dan memicu timbulnya gangguan kesehatan mental pada anak-anak muda. Baik faktor dalam diri masing-masing ataupun pengaruh dari lingkungan di luar mereka. Semua aspek ini harus benar-benar kita perhatikan beserta semua jenis gangguan kejiwaan yang mungkin mereka alami.
Macam-macam Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja
Gangguan kesehatan mental pada remaja adalah penyakit yang menyerang mental atau kejiwaan seorang anak remaja. Kondisi ini membuat mereka mengalami gangguan dalam berpikir, bertindak dan berperilaku.
Munculnya gangguan kesehatan mental ini membuat seseorang sulit mengetahui mana perilaku yang baik, wajar, normal dan yang tidak. Mereka cenderung menyamakan semua tindakan dan tidak berpikir lebih jauh dalam melakukan sebuah aktivitas.
Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan kesehatan mental pada remaja yang banyak terjadi. Diantaranya adalah:
- Anxiety Disorder
Gangguan kesehatan mental yang satu ini ditandai dengan munculnya perasaan khawatir, cemas dan takut yang terus menerus. Hal ini akan sangat mengganggu aktivitas sehari-harinya.
- Generalized Disorder
Ini adalah sebuah gangguan kejiwaan dimana pasiennya mengalami rasa khawatir berkepanjangan, gelisah dan tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.
- Attention Defisit atau Hyperactivity Disorder (ADHD)
Seorang remaja yang menderita ADHD akan selalu merasa rendah diri, tidak cukup baik untuk bergabung dan sulit menjalin hubungan dengan teman-temannya. Inilah mengapa terkadang ada anak yang suka menyendiri dan mengucilkan dirinya sendiri.
- Panic Disorder
Pernahkah Anda melihat seorang remaja yang mendadak panik, takut, gemetar, hingga sesak napas dan mati rasa? Inilah tanda-tanda bahwa remaja tersebut sedang diserang gangguan kesehatan mental yaitu panik berlebih.
- Social Anxiety Disorder
Gangguan kesehatan yang satu ini membuat penderita merasa bahwa interaksi sosial dengan orang lain akan membuatnya cemas bukan main.
- Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Salah satu jenis gangguan kesehatan mental pada remaja selanjutnya adalah OCD. Penderitanya mengalami pikiran dan ketakutan yang tidak beralasan dan mengarah pada perilaku kompulsif seperti takut kuman dan menata benda serapih mungkin.
- Bipolar Disorder
Jika Anda melihat anak remaja yang mengalami perubahan suasana hati secara ekstrem, bisa jadi dia sedang mengalami gangguan kesehatan mental bipolar disorder. Perasaannya bisa berubah drastis dalam waktu sekejap.
- Antisocial Personality Disorder
Gangguan mental yang satu ini membuat penderitanya mengucilkan diri dan mengabaikan kehadiran orang lain. Mereka sulit menjadi komunikasi dan bersosialisasi dengan teman atau rekannya.
- Schizophrenia Disorder
Gangguan kesehatan mental di level ini bisa dianggap sangat berbahaya bagi remaja. Penderitanya akan mengalami pikiran dan perilaku yang berbeda satu sama lain. Mereka bahkan meracau, menurun aktivitas sosialnya, hingga kesulitan berkonsentrasi dan fokus.
Bagi Anda yang memiliki anak remaja atau keluarga yang mengalami salah satu tanda gangguan kesehatan mental diatas, segera bawa ke tempat medis terdekat. Pengobatan medis adalah cara paling efektif jika fase gangguan semakin berat.
Namun jika gangguan kesehatan kejiwaan pada remaja masih dalam skala ringan, Anda bisa mempercayakan mereka di Kampoong Hening. Di tempat ini, para remaja dengan gangguan kesehatan mental ini akan diajak untuk belajar menyembuhkan dirinya sendiri.
Melalui metode ecohealing, terapi dan konselor berpengalaman akan mengajak para remaja ini berwisata hati. Menata kembali hati dan pikiran serta mengubahnya menjadi sesuatu hal yang lebih positif dan bermakna.
Gangguan kesehatan mental pada remaja memang sedang marak dan tidak bisa dihindarkan lagi. Oleh sebab itu, guna menjaga kewarasan diri, ada baiknya jika Anda dan keluarga rutin melakukan terapi kesehatan mental di Kampoong Hening. Mencegah pasti lebih baik dari pada Anda harus melakukan pengobatan.