Kampoong Hening

Kesehatan Mental Sangat Dipengaruhi oleh Beberapa Hal Berikut! Apa Itu?

Perlu diketahui bahwa kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh beberapa hal penting dalam hidup seseorang. Aspek-aspek ini tidak bisa dilepaskan dan akan terus mempengaruhi perkembangan dan kesehatan mental seseorang. Kesehatan mental seseorang menjadi tolak ukur bagaimana kemampuannya untuk bersosialisasi dan hidup dalam masyarakat.

Orang yang terkena gangguan kesehatan mental cenderung akan menutup diri dan melakukan upaya-upaya untuk menyakiti dirinya sendiri. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa sajakah faktor yang akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

 

Kesehatan Mental sangat Dipengaruhi oleh 2 Faktor

Kesehatan mental adalah wacana dan isu yang semakin berkembang dan banyak mendapatkan perhatian publik dewasa ini. Pasalnya, semakin hari semakin banyak orang yang mengalami stress dan depresi hingga berakhir membunuh dirinya sendiri.

Hal ini sungguh miris. Peristiwa bunuh diri tidak hanya dialami oleh orang-orang yang mengalami kesulitan perekonomian. Namun, juga dilakukan oleh orang-orang yang secara perekonomian berada di level yang cukup sejahtera.

Berikut ini adalah aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perkembangan kesehatan kejiwaan seseorang.  Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh 2 faktor di bawah ini, yaitu :

  1. Faktor Internal

Faktor pertama yang paling berpengaruh adalah faktor internal atau yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor ini meliputi beberapa hal seperti kondisi fisik, kepribadian, kondisi psikologis, keseimbangan berpikir dan cara pandang diri.

Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara seseorang memandang dirinya sendiri dan lingkungan di sekitarnya. Bagaimana mereka memaknai hidup dan menghargainya sebagai sebuah anugerah.

Faktor internal ini dipengaruhi oleh berbagai hal sejak seseorang masih berusia belia. Bagaimana pola asuh yang dilakukan oleh orang tua, apakah ada trauma yang dimiliki atau pernah menghadapi sebuah kejadian tragis tertentu. Hal ini sangat mempengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.

 

  1. Faktor Eksternal

Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal atau faktor yang terjadi di luar diri seseorang. Yang termasuk dalam faktor eksternal adalah sosial budaya, kebiasaan, kondisi ekonomi, kondisi politik dan lain sebagainya.

Meskipun faktor eksternal cukup memberikan pengaruh, namun faktor internal adalah yang paling mendominasi. Kondisi dalam hati seseorang tidak banyak dipengaruhi oleh kondisi di luar seperti politik dan sosial budaya. Namun, faktor eksternal tetap harus diperhatikan sebagai salah satu hal yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental ringan mungkin tidak banyak memahami kondisi dan situasinya. Kebanyakan, mereka masih berfikir bahwa saat ini kondisinya masih cukup stabil, wajar dan baik-baik saja.

Gangguan kesehatan mental fase ringan memang tidak selalu langsung ditangani secara medis. Pasien biasanya masih melakukan penyembuhan mandiri melalui beberapa metode atau terapi di tempat-tempat tertentu.

Salah satu tempat yang membantu proses penyembuhan pasien gangguan kesehatan mental fase ringan adalah Kampoong Hening. Tempat ini bukan semacam rumah sakit jiwa untuk pasien gangguan mental, namun lebih pada tempat untuk menemukan kejernihan diri dan pikiran.

Di tempat yang masih asri dan sejuk ini, para penderita gangguan kesehatan mental akan diterapi dengan metode ecohealing. Metode ini adalah sebuah metode penyembuhan diri sendiri untuk mengembalikan hati dan pikiran menjadi normal dan stabil.

Dengan dipandu terapis dan konselor berpengalaman, pasien gangguan kesehatan mental seperti sulit konsentrasi, mudah emosi, cemas berlebih akan diajarkan cara mengatasinya. Mereka akan mendapatkan tips dan trik bagaimana harus bersepakat dengan hati dan dirinya.

Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Begitu pula dengan proses penyembuhan dari gangguan kesehatan mental. Kampoong Hening akan mengubah hal-hal negatif dan buruk yang mereka alami menjadi sebuah energi positif yang akan bermanfaat bagi hidupnya.

Scroll to Top