Kampoong Hening

Pembagian Dimensi Kecerdasan Emosional dan Contohnya

Dalam hidup ini, manusia dianugerahi beberapa jenis kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Kali ini, kita akan membahas tentang pembagian dimensi kecerdasan emosional dan contohnya. Kecerdasan emosional sama pentingnya dengan jenis kecerdasan lain. Hanya saja, tidak banyak lembaga pelatihan kecerdasan emosional sebanyak tempat pelatihan kecerdasan intelektual. Kecerdasan emosional sangat menentukan hubungan seorang individu dengan sesamanya.

 

5 Pembagian Kemampuan Kecerdasan Emosional beserta Contohnya

Teori tentang kecerdasan emosional sudah muncul sejak abad ke 19 awal yaitu dikemukakan oleh psikolog Amerika Serikat. Kecerdasan emosional ini diperkenalkan oleh beberapa psikolog bernama Peter Salovey, John Mayer dan Howard Gardner.

Kecerdasan emosional bisa dibangun dan dikembangkan sejak seorang individu masih kecil atau belia. Hal ini dapat terlihat bahwa anak dengan kecerdasan emosional tinggi menjadi anak yang sangat disukai oleh teman-temannya.

Mereka lebih mudah menemukan teman baru, bergaul dan mampu mengontrol emosi dengan baik. Perlu diketahui bahwa anak dengan kecerdasan emosional yang baik juga akan memiliki kesehatan mental dan kesehatan fisik yang baik.

Berikut ini adalah dimensi pembagian kecerdasan emosional dan contohnya pada seorang individu yaitu:

  1. Kemampuan untuk Mengenali Emosi dalam Diri

Kemampuan yang satu ini adalah jenis kemampuan dimana seorang individu bisa merasakan emosi yang muncul dalam dirinya. Setiap individu pada dasarnya sudah dibekali kemampuan untuk menjaga emosi.

Orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi mengetahui dengan pasti kapan bisa meredakan amarah, menahan kekecewaan dan lain sebagainya. Mereka juga merasakan secara spesifik rasanya senang, suka, bahagia, sedih, marah dan benci.

 

  1. Kemampuan untuk Memanajemen Emosi

Kemampuan yang satu ini sebagai lanjutan dari kemampuan mengenali emosi. Tujuannya adalah supaya emosi atau perasaan yang timbul tidak meledak-ledak dan berkepanjangan. Seorang individu harus mampu mengatur agak sikapnya tidak banyak terpengaruh dari perasaan yang sedang dirasakannya.

 

  1. Kemampuan untuk Memotivasi Diri

Pembagian kecerdasan emosional dan contohnya yang ketiga adalah kemampuan untuk memotivasi diri. Dalam hal ini, anak harus diajarkan untuk membangkitkan dirinya sendiri dari keterpurukan. Tidak terlarut dalam kesedihan atau rasa kecewa.

Individu yang bisa memotivasi dirinya akan bangkit menjadi manusia yang bersemangat dan tidak mudah putus asa. Mereka selalu nampak optimis dan selalu riang sehingga menjadi magnet bagi teman-temannya.

 

  1. Kemampuan untuk Mengenali Emosi Orang lain

Kemampuan yang satu ini lebih populer dengan nama empati yaitu kemampuan untuk ikut merasakan kesedihan atau perasaan orang lain. Mereka bisa mengerti kesedihan, kemarahan, suka duka dan semua perasaan yang timbul dalam diri orang lain. Dengan kemampuan ini, mereka umumnya lebih dipercaya oleh orang lain.

 

  1. Kemampuan dalam Membina Hubungan

Seorang anak yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan menjadi salah satu orang yang populer di lingkungannya. Mereka akan disenangi karena sifat dan karakternya yang menyenangkan dan membuat hidup jadi lebih menyenangkan.

 

Kemampuan dan kecerdasan emosional bukan hal yang muncul tiba-tiba dan dengan sendirinya. Dibutuhkan pelatihan dan tempaan supaya kecerdasan emosional seseorang menjadi lebih baik dan terasah.

Untuk itu, kami sediakan sebuah tempat yang bernama Kampoong Hening. Tempatnya sangat asri dan alami dengan konsep penginapan atau villa. Kampoong Hening akan menjadi tempat terapi kesehatan mental dengan baik.

Menggunakan metode terarah dan terapis berpengalaman di Kampoong Hening, seorang individu dijamin akan menjadi manusia yang lebih baik. Informasi mengenai kecerdasan emosional dan contohnya bisa Anda pelajari untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Sedangkan untuk pelatihan kesehatan mental, kunjungi saja Kampoong Hening.

Scroll to Top