Guru adalah sebuah profesi yang tidak mudah. Bukan hanya tentang kemampuan atau keahlian mengajar saja, kesehatan mental guru adalah salah satu unsur yang harus diperhatikan bagi seorang pengajar. Tanpa kesehatan mental yang baik, seorang guru tidak akan memiliki kemampuan mengajar yang baik pula. Bukankah hal ini justru akan membahayakan proses belajar mengajar? Sedangkan kita semua tahu bahwa seorang guru adalah sumber daya pendidikan yang penting. Mereka adalah orang yang akan mendidik dan menjembatani ilmu pada siswanya.
Tips Menjaga Kesehatan Mental Guru
Di tengah kondisi dan situasi saat ini terlebih saat kita sedang mengalami masa pandemi karena virus covid 19, menjaga kesehatan mental itu sangat penting. Terutama untuk seorang pengajar, kesehatan mental guru harus benar-benar dijaga.Sulitnya proses pembelajaran yang sedang diterapkan saat ini menjadi sebuah tantangan baik bagi guru, murid ataupun orang tua. Pembelajaran dilakukan dari jarak jauh yang memungkinkan tidak tersampaikannya ilmu dengan jelas kepada siswa.
Bagi guru, hal ini bisa menjadi beban tersendiri. Predikatnya sebagai pengajar yang menjembatani ilmu bagi siswanya menuntutnya untuk berusaha lebih keras. Mencari cara yang paling efektif supaya pendidikan jarak jauh ini tetap bisa dimengerti oleh siswa.
Terlepas dari hal tersebut, seorang guru juga seorang manusia biasa. Menghadapi murid di sekolah bisa jadi sudah cukup melelahkan. Belum lagi ditambah tugas-tugas seperti mengoreksi, mendata nilai, mempersiapkan materi pelajaran dan lain sebagainya.
Di rumah, mereka juga memiliki tugas dan tanggung jawab, entah sebagai seorang bapak atau ibu dari anak-anaknya. Pekerjaan tiada henti-hentinya sehingga menjadi sumber tekanan mental bagi mereka. Jika kesehatan mental guru tidak stabil, bukan tidak mungkin mereka akan stress atau depresi.
Jika kesehatan mental seorang guru terganggu, maka proses belajar mengajar pun tidak akan maksimal. Bagaimanapun juga, kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang. Guru yang stress akan mudah lelah, mudah emosi dan kurang bisa fokus mengajar.
Kondisi ini pastinya akan berdampak buruk, baik bagi guru itu sendiri ataupun bagi siswa-siswa di kelasnya. Transfer ilmu dari guru tidak akan sebaik jika kondisi mental dan kejiwaannya dalam keadaan normal dan bahagia.
Guru yang dalam kondisi seperti ini membutuhkan media untuk melepaskan stressnya. Mereka membutuhkan tempat dimana menjernihkan pikiran dan hati dari segala beban dan tekanan sehari-hari. Sebuah tempat yang akan memberikan ketenangan untuk jiwanya yang sedang bermasalah.
Dalam masalah ini, mengunjungi Kampoong Hening bisa jadi salah satu solusi terbaik. Kampoong Hening adalah sebuah tempat yang didesain seperti penginapan atau villa di kaki gunung Salak Jawa Barat. Tempat ini sangat cocok bagi para guru yang ingin berwisata hati sambil melepaskan kepenatannya. Tidak hanya untuk berwisata hati, Kampoong Hening juga menyediakan beberapa tenaga terapis dan konselor ahli berpengalaman. Mereka akan membantu menyembuhkan keluhan kesehatan mental guru dengan metode ecoterapy.
Kepenatan dan segala beban dalam hati bisa sedikit dikurangi jika mereka membaginya dengan orang lain. Menceritakan atau berkeluh kesah dengan orang yang ahli dan bisa memberi masukan adalah obat yang paling mujarab. Berbagi cerita dengan pihak lain setidaknya akan mengurangi rasa sesak yang menghimpit hati dan pikiran.
Para terapis dan konselor dari Kampoong Hening akan menjadi teman terbaik dalam menyelesaikan gangguan kesehatan mental guru. Mereka akan membantu mengangkat beban dalam hati, membuang pikiran negatif dan mengubahnya menjadi energi positif untuk hidup yang lebih baik. Mengembalikan harkat dan martabat guru sebagai sumber daya pendidikan.