Menjalani jenjang pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi sebagai mahasiswa merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, menurut tempo.co jumlah mahasiswa di Indonesia pada tahun 2021 hanya sebanyak 641.047 orang. Namun ketika menjadi mahasiswa, mental kita benar-benar diuji. Terutama ketika menghadapi tugas-tugas yang menumpuk dan ujian yang berat. Menjadi mahasiswa dapat meningkatkan tingkatan stres yang dialami. Hal ini tentu dapat dengan mudah membuat fokus hilang sehingga dapat dengan mudah menurunkan kemampuan akademik sebagai seorang mahasiswa.
Mindfulness menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menjaga kesehatan mental mahasiswa. Mempraktikan mindfulness membantu mengatasi gejala cemas dan juga depresi yang dialami oleh mahasiswa. Cemas dan depresi seringkali membuat mahasiswa hilang fokus dan konsentrasi. Dengan mindfulness membantu mahasiswa untuk dapat memusatkan pikiran untuk dapat fokus setidaknya pada satu hal.
Selain hal tersebut, hal yang seringkali dialami oleh mahasiswa adalah kecerdasan emosional yang tidak stabil. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mahasiswa karena hampir setiap hari dibebani oleh tugas tugas yang sangat banyak. Mempraktikan mindfulness dapat membantu memelihara kecerdasan emosional mahasiswa. Tidak hanya sadar akan kecerdasan emosional yang dimilikinya, mindfulness dapat membuat diri lebih peka dan sadar akan emosi yang diekspresikan orang orang disekitar. Tentunya hal ini juga akan bermanfaat bagi kehidupan sosial mahasiswa.