Kampoong Hening

Karyawan Mental Tempe? Ini Cara Agar Menjadi Mental Baja!

Setiap karyawan memiliki karakter dan sifatnya masing-masing, terlepas bagaimana kemampuan bekerja mereka. Namun bagaimana rasanya jika Anda memiliki karyawan mental tempe? Ini cara agar menjadi mental baja. Karyawan mental tempe adalah karyawan yang mudah sekali menyerah terhadap tekanan kerja.

Mereka tidak bisa diforsir, ditekan, dikritik dan sering berkata hendak mengundurkan diri karena tidak kuat. Jangan resah jika Anda memiliki tipe karyawan yang seperti ini. Lakukan hal-hal berikut untuk memperkuat mental mereka menjadi sekuat baja.

 

Cara Membuat Karyawan Mental Tempe jadi Mental Baja

Sebagai pemimpin atau pemilik usaha, Anda pun pasti merasakan bagaimana tekanan kerja yang bisa jadi lebih berat dibandingkan dengan tekanan kerja karyawan. Namun, melihat Anda dapat berhasil seperti sekarang ini, pasti Anda adalah orang yang bermental baja.

Karena itu, Anda pasti agak geram ketika berhadapan dengan karyawan yang lemah dan mudah putus asa. Karyawan yang seperti ini pasti terasa mengganggu dan ingin diganti saja. Namun, ini adalah tugas Anda untuk membentuk karyawan mental tempe jadi bermental baja.

 

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat mental karyawan Anda sekuat dan setangguh baja. Diantaranya adalah:

  1. Pelajari Permasalahannya

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempelajari permasalahannya. Gali sedalam mungkin apakah karyawan-karyawan Anda memang mudah menyerah atau kondisi pekerjaannya yang memang sulit.Ada kalanya, lingkungan kerja terasa sangat berat sehingga membuat karyawan menjadi tidak betah. Sejumlah karyawan keluar masuk perusahaan sehingga menyulitkan dalam proses operasional usaha.

Jika memang didapatkan karyawan bermental tempe, ini cara agar menjadi mental baja. Karyawan mental tempe harus dilatih dan diperbaiki agar bisa menunjang jalannya perusahaan.

  1. Berbagi Pengalaman

Anda bisa mengajak karyawan bermental tempe tersebut dalam sebuah diskusi atau percakapan. Pelajari kondisi mental karyawan tersebut supaya Anda bisa melihat bagaimana kondisi kejiwaannya.

Dalam percakapan, bagilah sedikit pengalaman kerja yang Anda lalui. Saling bertukar pendapat tentang bagaimana cara mengatasi sebuah pekerjaan berat dan bertahan di dalamnya. Pengalaman akan menjadi guru yang paling baik bagi siapapun.

Dari pengalaman, seseorang bisa memetik hikmah dan menjadikannya pegangan untuk menjalani hidup. Karyawan bermental tempe pun akan terketuk saat pemimpinnya berbagi pengalaman hidup dengan arif dan bijaksana.

  1. Berikan Pelatihan

Kesehatan mental pada dasarnya terbentuk sejak seorang individu masih kecil. Berbagai pengalaman dalam hidupnya berkontribusi dalam pembentukan kejiwaan dan mental seseorang. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menguatkan mental karyawan yang seperti tempe. Karyawan mental tempe dapat ditempa dengan berbagai pelatihan dan pendampingan. Karyawan-karyawan ini akan diberikan cara-cara mengatasi dan menghadapi berbagai kelemahan mereka masing-masing.

Pelatihan pembentukan mental biasanya dilakukan oleh lembaga terstruktur dan dilakukan di tempat yang kondusif. Membentuk karyawan mental tempe bukan hal yang mudah. Diperlukan metode dan strategi tertentu supaya pelatihan ini memberikan hasil dan tidak sia-sia.

Jangan sampai, susah payah mengadakan pelatihan namun tidak memberikan dampak positif pada karyawan. Oleh sebab itu, memilih tempat pelatihan kesehatan mental harus ekstra hati-hati. Salah satu tempat yang sangat sempurna adalah Kampoong Hening. Di tempat ini, Anda bisa melatih karyawan mental tempe menjadi karyawan bermental baja. Dengan pendampingan dari terapis dan konselor berpengalaman, pelatihan ini dijamin pasti berhasil dan berdampak pada karyawan. Karyawan Anda pasti akan menjadi karyawan berproduktivitas tinggi yang tidak mudah mengeluh, kuat dan tahan banting.

Scroll to Top