Pemimpin memiliki sebuah peran penting dalam organisasi. Untuk menghadapi beragam dinamika di dalamnya, pemimpin membutuhkan kecerdasan emosional dalam organisasi. Mengapa demikian? Pemimpin tidak hanya berhubungan dengan dirinya sendiri.
Seorang pemimpin adalah panutan dan contoh dari anak buahnya. Oleh sebab itu, tanpa kecerdasan emosional yang tinggi, seorang pemimpin tidak akan bisa memimpin dengan baik. Seorang pemimpin mungkin akan stress dan depresi menghadapi pergolakan dan perubahan yang terus menerus dalam organisasi.
Pemimpin dan Kecerdasan Emosional dalam Organisasi
Kecerdasan emosional sangat erat kaitannya dengan kemampuan internal individu. Kemampuan ini dipergunakan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri serta mengetahui emosi orang lain.
Kecerdasan emosional menjadi kemampuan yang paling diperlukan oleh seorang pemimpin. Kecerdasan emosi akan membantunya bekerja sebagai pimpinan dengan baik dan benar serta tetap memperhatikan kepentingan karyawan atau anak buahnya.
Berikut ini adalah cara sukses memimpin dengan kecerdasan emosional dalam organisasi yang bisa Anda pelajari, yaitu :
- Kecakapan Mengelola Emosi Pribadi
Saat berada dalam sebuah organisasi, fokus yang dibutuhkan adalah semua kepentingan yang berhubungan dengan organisasi. Jika terjadi hal-hal di luar organisasi, maka seorang pemimpin harus tahu cara membedakannya.
Kemampuan dalam mengelola emosi pribadi sangat penting bagi pemimpin. Mereka harus bisa menangani perasaan pribadi seperti tidak membawa masalah rumah dalam organisasi. Mereka juga harus mampu mengendalikan perasaan like and dislike secara personal.
Tidak sedikit saat ini kita melihat pemimpin yang tidak bisa membendung perasaan pribadinya. Mereka tidak suka jika dikritik dan akan terus membenci pengkritiknya. Sebaik apapun pengkritiknya bekerja, tidak akan menjadi nilai positif di mata pimpinan tersebut.
Hal seperti ini yang harus dihindari, terutama dalam sebuah organisasi. Kita tidak bisa membiarkan penilaian pribadi mempengaruhi penilaian kinerja atau produktivitas seseorang. Inilah pentingnya kecerdasan emosional dalam organisasi.
- Kecakapan Menangani Sebuah Hubungan
Pemimpin juga harus mampu menangani hubungan sosial yang terjadi dalam lingkup kepemimpinannya. Tidak dipungkiri, dalam sebuah organisasi pasti akan terjadi perselisihan, gesekan hingga pertikaian. Ini sangat tidak bisa dihindari.
Di sinilah pentingnya seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa memutuskan secara objektif dan tidak berat sebelah. Mereka harus mampu membeda-bedakan dan melihat segala sesuatu dari banyak kacamata supaya penilaiannya lebih adil.
- Kecakapan dan Ketrampilan Sosial
Pemimpin harus terus mengasah kemampuan dan kecakapannya dalam menjalin hubungan sosial. Mampu berkomunikasi dengan baik, bisa terjun dalam berbagai macam tipikal individu dan semacamnya.
Keterampilan sosial adalah salah satu bentuk kecerdasan emosional dalam organisasi. Tidak semua orang mampu menjalin hubungan dengan orang lain tanpa terpengaruh perasaannya. Terlebih lagi dalam sebuah organisasi, dimana akan banyak hubungan dan gesekan yang terjadi.
Berbagai macam konflik kepentingan akan banyak melatarbelakangi hubungan sosial. Disini, seorang pemimpin harus berdiri di posisi yang netral. Tidak terpengaruh pada emosi, mampu menilai secara objektif dan bisa menjadi pendengar yang baik bagi siapapun.
Dengan cara tersebut, organisasi akan sukses dipimpin oleh individu karena kecerdasan emosionalnya yang baik. Siapapun pasti ingin memiliki keterampilan seperti ini, termasuk Anda.
Jika Anda ingin memiliki kecerdasan emosional yang baik, mari bergabung dengan Kampoong Hening. Di tempat ini, kecerdasan emosional adalah aspek yang menjadi fokus utama. Pelatihan dan pengajaran untuk membantu seseorang meraih kemampuan emosional yang baik.
Setelah melihat pentingnya kecerdasan emosional dalam organisasi di atas, tidak salah jika Anda berkunjung ke Kampoong Hening. Mari jadikan diri lebih baik dan berkualitas dengan meningkatkan kemampuan emosional. Hanya di Kampoong Hening, keinginan tersebut akan terwujud.