Pernahkah Anda merasa bingung mengambil keputusan karena ragu atau bimbang? Sebenarnya, perasaan tersebut merupakan bagian dari kecerdasan emosional dalam pengambilan keputusan. Sebagian besar orang pasti memiliki kesulitan dalam mengambil keputusan tanpa mempedulikan perasaannya. Namun tahukah Anda bahwa pengambilan keputusan ini bukan berdasarkan perasaan semata. Datangnya perasaan atau emosi tersebut adalah sebuah kecerdasan emosional dari seorang individu.
Kecerdasan Emosional dalam Pengambilan Keputusan yang Baik
Salah satu contoh kurangnya kecerdasan emosional adalah rasa marah atau emosi yang dibawa berlarut-larut. Misalnya Anda sedang berjalan menuju suatu tempat, kemudian tiba-tiba di tengah jalan, Anda tersandung batu.
Rasa sakit karena tersandung sudah hilang selama di perjalanan, namun Anda tetap merasa dongkol dan emosi sampai di tempat tujuan. Akibatnya, beberapa saat Anda merasa marah dan bersikap tidak ramah pada orang lain.
Inilah salah satu bentuk dari kurangnya kecerdasan emosional seseorang. Seorang profesor asal University of Toronto, Stephane Cote, menyatakan sebuah hal yang menarik. Yaitu, bahwa seseorang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan mengalami hal-hal yang seperti ini.
Kecerdasan emosional dalam pengambilan keputusan memiliki arti yang sangat mendalam. Kecerdasan emosional diartikan sebagai bentuk kemampuan diri untuk mengetahui mengontrol emosi baik pada diri sendiri ataupun orang lain.
Kemampuan mengontrol emosi pada diri sendiri ini akan membuat Anda tersadar bahwa tersandung batu merupakan ketidaksengajaan. Setelah rasa sakit di kaki hilang, emosi dalam hati pun akan segera sirna. Bahkan sebelum sakitnya hilang, rasa marah sudah hilang terlebih dahulu dan melupakan musibah tersebut.
Sebuah studi tentang kecerdasan emosional dalam pengambilan keputusan menyebutkan bahwa kecerdasan ini sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Individu dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki tingkat kecemasan rendah dalam memutuskan sesuatu.
Begitu pula sebaliknya. Individu dengan kecerdasan emosional rendah selalu terpengaruh atau sering mengalami kecemasan saat memutuskan sesuatu. Mereka banyak mempertimbangkan rasa cemas di dalam hati saat harus memutuskan sesuatu dalam hidupnya.
Di sisi lain, para ilmuwan juga menjelaskan bahwa individu dengan kecerdasan emosional tinggi memiliki kemampuan dalam melawan emosi negatif saat mengambil keputusan. Contohnya seperti was-was, stress dan rasa cemas.
Individu ini juga mampu membendung perasaan berlebihan dalam pengambilan keputusan seperti kegirangan, rasa bahagia yang berlebih-lebihan, dan rasa terlalu cinta. Mereka tetap dapat berpikir dengan jernih dan fokus ketika diharuskan memutuskan sesuatu saat emosi sedang baik.
Individu yang cerdas emosionalnya bukan tidak terpengaruh perasaan atau emosi dalam pengambilan keputusan. Namun, individu ini sangat mampu membedakan mana emosi yang berhubungan dan tidak berhubungan sama sekali dengan pengambilan keputusan tersebut.
Kecerdasan emosional dalam pengambilan keputusan seperti ini adalah kemampuan yang harus kita semua miliki. Kemampuan ini akan membuat hidup kita menjadi lebih baik karena mampu menganalisa dan memutuskan sesuatu hal dengan baik apapun kondisi emosi yang sedang dirasakan.
Bagi Anda yang merasa sering salah memutuskan sesuatu karena terlalu mengikuti emosi, kini saatnya Anda berubah. Tingkatkan kecerdasan emosi dalam diri Anda untuk hidup yang lebih baik dan bahagia.
Anda bisa melakukan pelatihan peningkatan kecerdasan emosional ini di Kampoong Hening. Tempat ini menyediakan pelatihan untuk membentuk dan mengasah kemampuan kecerdasan emosional dan kesehatan mental Anda.
Di sini, Anda juga akan didukung oleh terapi dan konselor berpengalaman supaya proses pelatihan menjadi tepat sasaran. Kampoong Hening merupakan tempat sempurna dengan suasana alam segar dan asri yang menakjubkan.
Latih kecerdasan emosional dalam pengambilan keputusan Anda di sini. Jadi dan tumbuhlah manusia baru yang lebih bijak dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Hanya di Kampoong Hening, Anda bisa melakukannya.