Anak yang tumbuh sehat secara fisik tidak selalu menjadi tolak ukur dari perkembangannya. Orang tua juga harus memperhatikan kesehatan mental pada anak sebagai bagian dari diri anak tersebut.
Kesehatan fisik dan mental adalah dua bagian yang tidak terpisahkan. Keduanya berperan penting dalam pembentukan diri, karakter dan kepribadian anak ketika dia sudah mencapai usia dewasa. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan mental dan fisik secara seimbang.
Cara Menjaga Kesehatan Mental pada Anak
Kesehatan mental pada anak bukan berarti anak terbebas dari gangguan kesehatan mental saja. Namun juga termasuk kemampuan anak dalam mengontrol diri, berfikir jernih, mengendalikan emosi dan lain sebagainya.
Seorang anak yang didukung kesehatan mentalnya akan memiliki perilaku positif, riang, nampak bahagia, mudah bergaul dan selalu sehat. Mereka mampu beradaptasi dengan orang lain, menghadapi stres dan amarah, menjaga hubungan baik serta mampu menyelesaikan kondisi dan situasi sulit.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental pada anak-anak sejak dini, yaitu:
- Membantu Membangun Kepercayaan Diri Anak
Kesehatan mental yang baik berawal dari perlakuan orang tua mereka. Upayakan untuk selalu memberikan contoh perilaku positif dan baik kepada anak. Salah satu contohnya adalah dengan membangun rasa percaya dirinya. Ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:
- Memberikan pujian
- Membantu mencapai tujuan
- Menghindari kata-kata yang melunturkan semangat anak
- Bantu mereka untuk bisa bersosialisasi dan bekerja dengan teman
- Ajarkan untuk bersikap jujur, bisa menerima kesalahan dan kegagalan
- Beri Waktu Anak untuk Bermain
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Jangan renggut waktu bermainnya dan menggantinya dengan berbagai macam tambahan pelajaran yang menyiksa. Biarkan anak tumbuh sesuai usianya. Bermain akan membuat mereka aktif, sehat baik fisik ataupun mentalnya.
- Bantu Anak Bersosialisasi
Terkadang, orang tua masa kini agak enggan untuk menemani anak-anak mereka bermain dengan teman atau tetangga. Ada yang beralasan sibuk, tak punya waktu, khawatir anaknya akan terpengaruh anak nakal di lingkungan dan lain sebagainya.
Padahal, sosialisasi adalah hal yang sangat penting untuk perkembangan kesehatan mental pada anak. Kemampuan sosialisasi yang sudah diasah sejak dini akan terus berkembang dengan baik sehingga kelak anak akan lebih mudah masuk ke dalam masyarakat yang lebih luas.
- Ajari Anak Pelan-pelan
Jangan biasakan untuk memberikan sesuatu hal kepada anak secara instant. Mereka harus belajar bagaimana cara mendapatkan sesuatu dengan berproses dan pelan-pelan. Selalu menuruti kemauan anak dalam mewujudkan suatu hal hanya akan membuat anak Anda bermental lemah.
Mereka hanya akan mengandalkan orang lain ketika ingin mendapatkan sesuatu. Mereka tidak akan belajar arti kata berusaha dan bersabar demi meraih sebuah keinginan. Inilah yang menjadi pemicu anak-anak bermental lemah.
Bagi Anda yang menginginkan anak dengan mental baja, pastikan untuk selalu memperhatikan empat cara diatas. Begitulah cara Anda mempersiapkan seorang anak yang memiliki kemampuan fisik dan mental baik dalam menghadapi hidup ini.
Sesekali, ajaklah anak Anda untuk mengunjungi Kampoong Hening. Di tempat ini, Anda bisa melakukan berbagai macam aktivitas untuk melatih kekuatan mental dan fisik seluruh keluarga. Di sini, disediakan beragam ilmu dan pengetahuan bagi Anda untuk mempersiapkan generasi yang tahan banting.
Kampoong Hening adalah tempat dimana Anda bisa menggali ilmu sebanyak-banyaknya terutama untuk kesehatan mental Anda dan keluarga. Kesehatan mental pada anak harus dipersiapkan sebaik mungkin supaya dia menjadi manusia tangguh seutuhnya. Menjadi seorang generasi yang sehat, kuat, tangguh dan tidak mudah menyerah.