Sering kita menyatakan memberi maaf pada kesalahan orang lain, namun dada masih terasa sesak.
Sering kita menuntut orang lain meminta maaf atas kesalahannya, namun ketika orang lain melakukannya, beban tetap tiada hilang.
Terdapat beberapa kesalahan terhadap pengertian Memaafkan, karena memaafkan seharusnya dimulai dari sikap damai dan welas asih terhadap diri sendiri, sehingga kita bisa benar-benar mampu melepaskan diri dari perasaan terzalimi, sakit hati, marah, dendam, kebencian, hingga menarik diri dan depressi.
Materi:
a. Peristiwa Kezaliman, Luka Batin dan Traumatik
b. Pemaafan dan bukan Pemaafan
c. Pemaafan dan Pertaubatan
d. Enam (6) Derajat Pemaafan
e. Emosi yang terlibat dalam Pemaafan dan Pertaubatan
f. Proses Pemaafan
g. Teknik-teknik praktis Terapi Pemaafan
Workshop Forgiveness Theraphy “Tazkiyatun Nafs melalui Pemaafan dan Pertaubatan* bersama Kang Asep Haerul Gani, Psikolog Univ. Indonesia, penulis buku Forgiveness Theraphy pada :