Silent Mindful Listening – Kampoong Hening

TIDAK TERKONEKSI MENGURAS ENERGI

Bila selama ini, Anda banyak mendengar dalam kebisingan, kesibukan yang tiada henti, dan terus berbicara. Maka pada titik tertentu menjadi penuh, hambar, jenuh dan tidak mampu terkoneksi dengan siapapun. Beribadah hanya menggugurkan kewajiban, berbicara hanya seperti robot, sering salah paham, emosi mudah meledak.

Kini saatnya jeda sejenak, puasa berbicara, lakukan 10 step Silent Mindful Listening . Lalu temukan ketenangan, kemampuan mendengarkan dan berbicara yang dalam, dihati yang jernih, berbekas pada jiwa…

Silence is the language of God, All Else Is Poor Translation
(RUMI)

Ada banyak benefit Anda mengikuti PROGRAM SILENT MINDFUL LISTENING ini. Salah satunya adalah Anda akan lebih terhubung dengan sumber energi terbesar dalam spiritual yaitu terhubung kepada sang Pencipta. Diyakini bahwa saat sunyi, berdiam diri, mendengarkan suara hati, kita akan lebih banyak mendengarkan dan menerjemahkan petunjuk Tuhan yang dilewatkan melalui ayat-ayat tersurat maupun tersirat dalam kehidupan. Petunjuk yang mengalir melalui suara hati menghadirkan ilham, ide cemerlang, solusi dalam kehidupan akan mudah didapatkan.

Output:

Pembimbing

mumpuni mendengarkan & bicara dari hati

Jika kita adalah seorang pembicara pasti kita menginginkan setiap ucapan kita menjadi powerful, atau jika kita seorang pemimpin kita ingin didengar instruksinya, atau bahkan setiap kata yang kita ucapkan dapat meyakinkan pasangan sehingga terhindar dari salah paham.

Menurut STEVEN COVEY, kemampuan berbicara terbaik adalah dari mendengarkan. Hal ini karena setiap orang memiliki sesuatu dalam dirinya yang menyala dari hati, namun karena hampir tak pernah memiliki kepekaan mendengarkan apa yang ada dalam diri akan menyulitkan hati mampu mendengarkan suara hati orang lain. Dan disini letaknya missing link. BAGAIMANA MAMPU BERBICARA YANG DITERIMA, BILA TAK MAMPU MENDENGARKAN.